Gedung BEI. Foto: BEI
Jakarta: Bursa Dampak Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 34 perusahaan telah berhasil melakukan aksi pencatatan saham perdana (initial public offering/IPO) di bursa sepanjang 2024.
Mengacu data BEI, yang dikutip Sabtu, 5 Oktober 2024, dari data tersebut para perusahaan itu berhasil menghimpun dana sebesar Rp5,15 triliun.
Cari menghimpun dana lewat pasar modal pun masih terus diminati oleh perusahaan. BEI juga mencatat sampai dengan akhir tahun 2024 masih terdapat 30 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham bursa.
Apabila merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dari jumlah perusahaan yang antre untuk IPO tersebut mayoritas adalah perusahaan dengan aset skala menengah dan besar, yang masing-masing berjumlah 14 perusahaan.
(1).jpg)
Gedung BEI. Foto: MI
BEI telah mengelompokkan perusahaan-perusahaan tersebut berdasarkan sektor kerjanya yaitu:
• 3 perusahaan dari sektor material dasar.
• 5 perusahaan dari sektor konsumen siklikal.
• 3 perusahaan dari sektor konsumen non siklikal
• 5 perusahaan dari sektor energi.
• 2 perusahaan dari sektor finansial.
• 2 perusahaan dari sektor kesehatan.
• 4 perusahaan dari sektor industri.
• 2 perusahaan dari sektor infrastruktur.
• 3 perusahaan dari sektor properti & real estat
• 1 perusahaan dari sektor transportasi & logistik.
