34 Model Disabilitas Melenggang di Ajang Fashion Show Bertajuk Selaras Iklusif

34 Model Disabilitas Melenggang di Ajang Fashion Show Bertajuk Harmoni Iklusif
Selaras Inklusif, sebuah acara yang menjadi wadah bagi para disabilitas Demi menunjukkan bakatnya di dunia modeling dan melenggang di Podium fashion show.(MI/HO)

KETERBATASAN fisik Bukan Membikin seseorang harus mengurungkan cita-citanya. Hal ini dibuktikan dalam ajang yang bertajuk Selaras Inklusif, sebuah acara yang menjadi wadah bagi para disabilitas Demi menunjukkan bakatnya di dunia modeling dan melenggang di Podium fashion show. Ajang ini memberikan ruang dan apresiasi bagi para disabilitas Demi Maju berkarya, membuktikan bahwa keberagaman adalah kekuatan. 

Fashion show disabilitas pertama di Indonesia yang digagas Layak School itu menampilkan Bakat-Bakat disabilitas yang menunjukan Potensi mereka karena para disabilitas merasa Sekalian berhak Demi diberikan kesempatan yang sama. 

Memperhatikan rendahnya jumlah pekerja dari disabilitas yang dirilis Kemenaker pada 2022, Layak School tergerak Demi Demi menggali Potensi para disabilitas. Tercatat dari 22,9 juta penduduk penyandang disabilitas hanya 720.748 saja penyandang disabilitas yang bekerja. 

“Kami Memperhatikan jumlah pekerja disabilitas yang rendah dan tingkat pendidikan mereka juga Tetap sangat rendah. Tetapi, kami percaya mereka adalah individu yang Mempunyai 1001 Potensi. Oleh karena itulah Layak School hadir Demi menggali Potensi-Potensi terpendam yang mereka miliki dari Sekalian kategori disabilitas,” ungkap CEO dan Founder Layak School, President of Selaras Inklusif Karina Aprilla.

Cek Artikel:  Beyonce Tampil Nyentrik di NYFW 2024

“Kami sangat terinspirasi Demi indonesia Pandai seperti brand-brand di luar negeri yang sudah inklusif dengan menggunakan model-model disabilitas di beberapa kesempatan. Kami juga Memperhatikan langsung potensi Potensi modeling yang dimiliki Mitra-Mitra disabilitas Demi kami Berjumpa langsung. Hingga tercetuslah sekolah modeling Tertentu disabilitas pertama di Indonesia,” tambahnya.

Karina juga menjelaskan di Indonesia Tetap sangat jarang brand yang menggunakan disabilitas sebagai modelnya. Padahal mereka juga Bukan kalah menarik dan Ayu ketika Pandai mengasahnya. 

“Di luar negeri sudah sangat banyak model-model yang menggunakan model disabilitas. Tetapi sayangnya di Indonesia sendiri Bahkan berlomba-lomba menggunakan model bule, yang mana Bukan salah juga, itu hak Sekalian orang. Tetapi akan lebih Berkualitas Kalau kita Pandai memberikan kesempatan yang sama juga Demi Mitra-Mitra disabilitas,” kata Karina

Sebanyak 34 model disabilitas, meliputi down syndrome, autisme, Mitra tuli, dan daksa, merupakan Bakat lulusan program Layak School yang pertama kali diadakan dan bertajuk kelas modeling. 

Setiap model mengikuti berbagai kegiatan kelas seperti kelas photoshoot, kelas catwalk, kelas makeup, dan kelas product photoshoot, selama 4 bulan bekerjasama dengan Sunyi Academy.

Cek Artikel:  Artkea Annual Show 2024 Usung Tema Poise

Kelas-kelas Layak School juga diperkaya oleh instruktur-instruktur tamu ternama di industri fesyen dan mode, di antaranya Bubah Alfian (Makeup Artist), Fabienne Nicole (Miss Universe 2023), dan Alex Lalisung (Fashion Stylist).

Acara yang diadakan pada Sabtu (14/12), di Senayan Park, Jakarta itu juga sekaligus jadi perayaan Demi kelulusan para Bakat kelas modeling Layak School. 

Demi pertama kalinya diadakan, Selaras Inklusif Mempunyai rangkaian kegiatan meluputi Layak School Graduation, press conference, special performance oleh musisi dan seniman disabilitas, serta fashion show sisabilitas.  

Para model disabilitas pun tampil maksimal dengan rancangan busana karya 3 desainer kebanggaan Tanah Air. Mereka adalah Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan dan Sahadya

Mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lainnya Membikin para model disabilitas pun semakin percaya diri Demi Maju bermimpi dalam menjalankan karier terutama di dunia modeling ke depannya.

“Saya sangat senang Pandai mengikuti fashion show ini. Para penyandang disabilitas merasa lebih percaya diri, Bukan malu dan berani Demi Maju bermimpi menjadi seorang model. Semoga Mitra-Mitra disabilitas yang lain lebih semangat Tengah. Jangan pernah katakan Bukan Pandai. Mari kita tunjukkan ke dunia dan Sekalian orang bahwa kita Pandai meraih cita-cita kita. Mari kita wujudkan impian kita jadi Fakta,” ungkap salah satu perwakilan model disabilitas.

Cek Artikel:  Beda Selera dan Harga Jam Prabowo dan Gibran Ketika Pelantikan

Lewat ajang ini, Karina berharap ke depannya para lulusan sekolah Tertentu ini dapat berkarier dengan kesempatan sama seperti yang lainnya.

“Harapannya, ke depan, brand setelah ini yang memberdayakan Mitra-Mitra disabilitas, di Layak School talent – talent kami sudah kami latih hingga Pandai ke tahap dunia profesional model, hanya tinggal diberikan kesempatan yang sama Demi para talents kami Demi berkarya dan menyalurkan mimpinya Demi Pandai menjadi model professional,” kata Karina.

Acara ini Pandai berlangsung karena adanya dukungan penuh dari Pertamina sebagai sponsor Istimewa. Pertamina senantiasa mendukung program-program disabilitas dengan tujuan memajukan Indonesia. 

Dengan tagline #EnergizingYou, Pertamina Maju memberikan Kekuatan bagi perubahan positif di masyarakat, termasuk melalui dukungannya terhadap keberagaman dan inklusivitas. (Z-1)

 

Mungkin Anda Menyukai