323 Anak Panti Asuhan dan Difabel di Papua Tengah Rayakan Natal dan Sambut Tahun Baru

323 Anak Panti Asuhan dan Difabel di Papua Tengah Rayakan Natal dan Sambut Tahun Baru
ilustrasi.(MI)

TIM Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Papua Tengah berbagi kasih Berbarengan sedikitnya 323 anak panti asuhan di Distrik Nabire, dalam rangka menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Menurut Penjabat Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Papua Tengah Yosina Anwar Damanik kegiatan berbagi kasih kepada anak-anak panti asuhan ini dilakukan sebagai upaya berbelarasa pada anak-anak tersebut.

“Kegiatan berbagi kasih menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 berdekatan dengan Hari Ibu yang Anjlok pada 22 Desember. Kami harapkan mereka dapat merasakan sukacita yang kita rasakan,” ujar Yosina, dalam keterangannya, Jumat (27/12).

Yosina menuturkan anak-anak panti asuhan yang mereka kunjungi Mempunyai profil sosial cukup Variasi. Kagak hanya usia balita, Tetapi hingga usia anak putus sekolah.

Cek Artikel:  PDIP Usung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta, Tanpa Pengumuman Langsung Daftar ke KPUD Besok

Selain itu, terdapat anak-anak difabel yang Tetap Mempunyai orang Sepuh Tetapi tinggal di pedalaman yang memilih Buat menitipkan anak-anak tersebut, sehingga mendapatkan biaya hidup dan biaya sekolah dari pihak Panti Asuhan.

“Sebagian dari mereka Tetap Mempunyai orang Sepuh, sejumlah anak-anak tersebut pulang kampung Buat merayakan Natal Berbarengan keluarganya. Nah, yang Kagak punya keluarga ini yang kami kunjungi agar kerinduan mereka terhadap keluarga terobati,” tambah Yosina.

Tahun ini TP-PKK Provinsi Papua Tengah menjangkau sedikitnya 323 anak di tujuh Panti Asuhan atau Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) juga Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA), Panti Asuhan Muhamadiyah di Smoker, Panti Asuhan difable di Kalibobo, Asrama Gilgal Pesat Nabire, LKSA Anugrah di Kalibobo, Panti Asuhan Santa Helena, Panti Asuhan Yayasan Siloam, dan LKSA Rumah Asuhan Hadasah.

Cek Artikel:  Kekeringan di Klaten Meluas, 19.880 Penduduk Alami Krisis Air Rapi

Dalam kunjungan tersebut, tim TP-PKK Provinsi Papua Tengah pada akhir kegiatan menyerahkan bingkisan berupa sembako yang diterima pengelola Panti Asuhan.

Menurut Yosina anak-anak yang menghuni sejumlah Panti Asuhan dan LKSA di Nabire Mempunyai masa depan cerah Buat menjadi generasi penerus Kabupaten Nabire, sehingga harus Maju dijaga dan didukung.

“Hal ini Kagak lepas dari fakta bahwa anak adalah generasi penerus dan aset bangsa, perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena maju mundurnya suatu negara akan sangat tergantung pada generasi Begitu ini dan masa yang akan datang,” pungkasnya.

Cek Artikel:  PLTMG Luwuk 40 MW Beroperasi, Pasok Daya Listrik 30.000 Rumah dan Industri

Melalui kegiatan ini, anak-anak Kagak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga merasa diperhatikan dan dicintai. Kegiatan seperti ini menjadi Bentuk Konkret dari semangat kebersamaan dan solidaritas yang menjadi landasan pembangunan sosial di Papua Tengah.

Kegiatan ini sejalan dengan upaya Pemerintah Provinsi Papua Tengah melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam mewujudkan pemberantasan Bilangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat di Papua Tengah. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai