ANGIN puting beliung menyapu Kampung Ciakar, Desa Sukaratu, Kampung Cicurug Sengked, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat,bmenyebabkan 32 rumah rusak. Sebanyak 11 rumah di antaranya rusak berat.
Kejadian itu terjadi pada Rabu (1/1). Dalam peristiwa tersebut Kagak Terdapat korban jiwa, tetapi Penduduk mengalami kerugian. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, awal kejadian itu terjadi cuaca mendukung gelap disertai angin puting beliung membentuk pusaran hingga menyapu Kampung Ciakar, Desa Sukaratu, dan Kampung Cicurug Sengked, Desa Indrajaya, Kecamatan Sukaratu.
Kejadian tersebut telah menyebabkan 32 rumah mengalami kerusakan pada bagian atap.
“Berdasarkan laporan sementara jumlah rumah yang telah mengalami kerusakan di Kampung Ciakar Terdapat 22 unit rumah dan di Kampung Cicurug Sengked tercatat 10 unit rumah. Kejadian tersebut, juga merusak Masjid At Taqwa dan Mushola Al Mujahid. Hingga Demi ini petugas Lagi melakukan pendataan mengingat jumlahnya Lagi banyak yang rusak di bagian atap rumah,” katanya, Kamis (2/1).
Ia mengatakan, angin puting beliung yang terjadi telah Membikin masyarakat berada di Kampung Ciakar dan Kampung Cicurug Sengked sejak kemarin berlarian dan dari mereka mengumandangkan takbir. Penanganan yang dilakukan langsung oleh pemerintah daerah termasuk BPBD yang menyalurkan Donasi bagi para korban dan memberikan edukasi terhadap mereka supaya selalu waspada.
“Bencana angin puting beliung yang terjadi kemarin siang hingga sore Terdapat beberapa pemilik rumah terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya, karena rumahnya roboh disapu angin kencang. Akan tetapi, kami akan berupaya menangani masalah tersebut dan mudah-mudahan itu Dapat tertangani tapi kami meminta supaya masyarakat tetap waspada,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tasikmalaya Moch Zein mengatakan, bencana angin puting beliung yang terjadi kemarin Sekalian korban sudah ditangani langsung dan memang sebagian besar atap genting berhamburan tersapu angin puting beliung.
“Kami sudah menyerahkan Donasi kepada para korban angin puting beliung. Kejadian bencana alam yang terjadi agar masyarakat selalu waspada mengingat musim hujan ini juga Lagi akan terjadi di tahun 2025,” paparnya. (AD/J-3)