Kementerian Luar Negeri kembali memulangkan 30 Anggota Negara Indonesia (WNI) dari Suriah. Para WNI yang dievakuasi pada gelombang kedua ini, diterbangkan dari Beirut Lebanon, setelah menempuh perjalanan darat dari Damaskus Suriah. Mereka tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu sore.
Direktur Perlindungan Anggota Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan, 30 WNI yang dipulangkan berasal dari sejumlah provinsi, seperti Aceh, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, hingga Sulawesi Tenggara. Sebagian besar merupakan pekerja migran yang bekerja di sektor domestik.
Kemenlu juga akan segera memulangkan 80 WNI lainnya, yang sudah menyatakan kesediannya Buat dievakuasi. Kemenlu meminta WNI khusunya pekerja migran Buat proaktif melapor ke KBRI Damaskus agar Bisa terdata oleh pemerintah.
“Alhamdulillah mereka Seluruh dalam keadaan sehat. Dari Kemenkes juga sudah melakukan pemeriksaan,” kata Judha.
Salah seorang WNI yang dievakuasi, Euis Suparman mengatakan, kondisi di Suriah, khususnya di Kota Damaskus tempat ia bekerja Lagi mencekam. Sejumlah tempat Lagi menjadi Sasaran pengeboman.
Euis mengaku Lagi Eksis sejumlah rekannya sesama pekerja migran yang Lagi belum Bisa dievakuasi dan dipulangkan ke Tanah Air.
“Selama kerja di Suriah itu enggak Terjamin. Kondisinya dar dor dar dor (Bunyi tembakan) Maju,” kata Euis.