SEBANYAK empat korban hilang musibah kapal tenggelam Kapal Motor (KM) Lebanon di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) belum ditemukan.
Kapal tersebut mengangkut 23 penumpang, sebanyak 19 penumpang di antaranya selamat. Tiba Rabu (21/8) pukul 10.20 Wita, Tim SAR gabungan dari Pos SAR Alor, Pos Nomortan Laut Alor, Polairu Polda TT, BPBD, komunitas penyelam dan syahbandar masih terus melakukan pencarian terhadap empat korban hilang tersebut.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Maumere, Supriyanto Ridwan mengatakan dari empat korban yang hilang, tiga orang di antaranya adalah anak-anak, dan satu korban lagi adalah perempuan bernama Desi Huluang, 28.
Baca juga : KM Lebanon Tenggelam di Alor, 4 Penumpang Belum Ditemukan
Sedangkan tiga anak yang belum ditemukan yakni Olivia Duka, 5, Agustina Pulinggomang, 10, dan Grais A. Djaha, 5. “Ketika ini yang kami laksanakan adalah melakukan pencarian di atas air dengan radius 2 nautical mile persegi, satu tim lagi akan menyisir di pinggir pantai sejauh satu kilometer,” kata Supriyanto Ridwan.
Supriyanto mengatakan, musibah kecelakaan kapal tersebut terjadi pada Selasa (20/8) sekitar pukul 18.00 Wita, saat itu kapal sedang dalam pelayaran dari Nusa Alor menuju Nusa Pura.
Tiba di lokasi kejadian, kapal diterjang gelombang tinggi dan arus yang kuat sehingga tenggelam.. “Tiba-tiba muncul pusaran air, tetapi hari ini tidak ada lagi pusaran air,” jelasnya. (Z-9)