3 Elemen Pendukung untuk Perkembangan Otak dan Kognitif Anak

Liputanindo.id – Memasuki tahun ajaran baru, hari pertama sekolah si Kecil menjadi tantangan baru untuknya, terutama bagi si Kecil di usia 5 tahun pertama yang akan memasuki jenjang pendidikan formal.

Krusial dipahami, anak di usia 5 tahun pertama kehidupan adalah periode emas di mana perkembangan otak si kecil hampir terbentuk sepenuhnya di usia tersebut.

Fondasi awal belajar, perilaku dan keterampilan seperti ingatan atau logika dan penalaran, juga berkembang terutama di periode ini. Dan akan membentuk dasar perkembangan otak untuk masa remaja dan dewasa.

“90 persen perkembangan otak terjadi pada usia 5 tahun, yang mana tidak ada periode lain dalam kehidupannya yang memiliki dampak yang sangat signifikan,” ujar Dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A selaku dokter anak, dari keterangan resmi SGM Eksplor 3Plus yang diterima ERA.

Cek Artikel:  Susu UHT Disebut Tingkatkan Risiko Diabetes hingga Gagal Ginjal, IDAI Beri Bantahan

“Otak anak di periode emas ini berkembang sangat pesat, memang dipersiapkan untuk belajar dan menyerap informasi sebanyak mungkin. Oleh karena itu, orang sebaiknya tidak melewatkan periode penting ini sebagai persiapan awal saat akan mulai bersekolah agar Ia lebih cerdas dan berani nantinya,” lanjutnya.

Perkembangan otak dan kognitif anak yang optimal dapat mendukung anak untuk beradaptasi dan mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk mencapai prestasi. Eksis 3 faktor pendukung yang diperlukan untuk perkembangan otak dan kognitif, yaitu:

1. Stimulasi

Pengalaman sensorik dan motorik pada awal kehidupan dapat memengaruhi perkembangan otak hingga dewasa. Orang tua dapat mengajak anak bermain dan belajar bersama, seperti membaca buku sebelum tidur atau bermain di taman untuk menstimulusi perkembangannya.

Cek Artikel:  9 Jenis Buah yang Bermanfaat untuk Menurunkan Berat Badan dengan Lekas

2. Sosialisasi

Rekanan yang suportif, peduli, dan konsisten antara anak dan orang tua adalah kunci dari perkembangan otak yang sehat. Rekanan antara teman sebaya, terutama saat bermain, juga dapat memengaruhi perilaku dan kompetensi sosial saat dewasa.

3. Asupan nutrisi

Perkembangan otak anak dapat dioptimalkan dengan pemenuhan nutrisi-nutrisi yang berperan penting dalam perkembangan otak sejak awal masa kehidupan hingga usia 5 tahun.

Selain stimulasi kognitif, nutrisi lengkap perlu diberikan pada masa-masa penting ini. Nutrisi penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi, dan Vitamin C termasuk nutrisi esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah optimal sehingga perlu menambahkan asupan yang kaya akan nutrisi ini, seperti susu pertumbuhan.

Cek Artikel:  Pengaruh Psikologis Anak Usai Jadi Korban Kekerasan

“Asupan nutrisi lengkap dan penting seperti DHA, Omega 3, Omega 6, Zat besi dan Vitamin C dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak. Apabila tidak mendapat asupan nutrisi yang cukup, ia berisiko mengalami gangguan tumbuh kembang,” jelas dr. Kartika Eda Clearesta, Sp.A selaku dokter anak.

“Terlebih lagi asupan zat besi yang cukup pada anak usia sekolah terbukti secara signifikan meningkatkan kecerdasan, konsentrasi, dan daya ingat, lebih tinggi dibandingkan anak tanpa asupan zat besi yang cukup.  Selain itu, Asam lemak Omega 3, merupakan jenis asam lemak esensial yang diperlukan tubuh terutama untuk perkembangan otak Si Kecil dan bisa didapatkan dari minyak ikan atau susu pertumbuhan.” lanjutnya.

Mungkin Anda Menyukai