3 Akibat Negatif Konsumsi Gula Berlebih, Berikut Panduan Batas Terjamin Bagi Anak

3 Dampak Negatif Konsumsi Gula Berlebih, Berikut Panduan Batas Aman Bagi Anak!
Berapa batas konsumsi gula pada anak?(Dok. Freepik)

KONSUMSI gula pada anak menjadi perhatian Primer karena dampaknya yang signifikan terhadap kesehatan. Selama masa pertumbuhan, anak-anak cenderung menyukai makanan manis seperti kue, biskuit, dan minuman kemasan.

Tetapi, asupan gula berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, dan gangguan tumbuh kembang.

Oleh karena itu, memahami batas Terjamin konsumsi gula serta langkah pencegahannya sangat Krusial bagi orang Sepuh.

Batas Terjamin Konsumsi Gula Buat Anak

Berdasarkan rekomendasi dari American Heart Association (AHA), anak usia 2–18 tahun sebaiknya membatasi konsumsi gula tambahan hingga Bukan lebih dari 25 gram atau Sekeliling 6 sendok teh per hari.

Anak di Dasar usia 2 tahun bahkan dianjurkan Buat menghindari konsumsi gula tambahan sepenuhnya. Selain itu, asupan minuman manis pada anak sebaiknya dibatasi hingga 240 ml per minggu.

 

Rekomendasi ini muncul dari penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebihan berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Cek Artikel:  P2G Tolak Usulan Menkeu Anggaran Pendidikan Dialokasikan dari Pendapatan Negara Bukan dari Belanja Negara

Ketiga kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Akibat Negatif Konsumsi Gula Berlebih

Gula tambahan sering ditemukan dalam makanan olahan, minuman bersoda, dan jus kemasan. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, makanan ini dapat menyebabkan:

1. Kerusakan gigi

Akibat kebiasaan menjaga kebersihan gigi yang kurang Berkualitas.

2. Penurunan konsentrasi dan daya ingat

Disebabkan oleh terganggunya fungsi otak yang optimal.

3. Obesitas

Yang dapat membatasi aktivitas fisik dan menurunkan kepercayaan diri.

4. Diabetes tipe 2

Berdampak pada kesehatan jangka panjang, seperti kerusakan saraf dan gangguan fungsi ginjal.

Cek Artikel:  Kejar Sasaran Pengurangan Emisi CO2 Hingga 7,23 juta Ton, Infrastruktur Pengisian Daya Jadi Kunci Krusial

Membiasakan Pola Hidup Sehat

Membatasi konsumsi gula pada anak merupakan langkah awal menuju gaya hidup sehat. Selain itu, orang Sepuh perlu menjadi teladan dengan menjalani pola hidup sehat, seperti:

 

1. Menyediakan makanan bernutrisi seimbang.

2. Berolahraga secara rutin Serempak anak.

3. Membiasakan makan Serempak keluarga Buat mempererat Interaksi dan mendukung kebiasaan makan yang Berkualitas.

 

Pentingnya Nutrisi dalam Susu Buat Tumbuh Kembang Anak

Dalam memilih susu Buat anak, orang Sepuh perlu memastikan bahwa susu tersebut rendah gula dan mengandung nutrisi Krusial seperti:

 

Cek Artikel:  Uni Eropa Larang BPA Mulai Akhir 2024, IDI Edukasi BPA Free Sudah Maksimal

1. DHA (docosahexaenoic acid)

Mendukung perkembangan otak dan kemampuan kognitif.

2. Beta glucan

Menguatkan tulang dan meningkatkan daya tahan tubuh.

3. Vitamin B kompleks

Mendukung metabolisme tubuh, menjaga kesehatan saraf, dan melancarkan peredaran darah.

4. Prebiotik (seperti PDX-GOS)

Menjaga kesehatan saluran cerna dengan mendukung bakteri Berkualitas.

5. Zinc

Membantu pertumbuhan anak dan melindungi tubuh dari infeksi.

 

Dengan menerapkan pola makan yang sehat sejak Awal, anak Bukan hanya mendapatkan asupan gizi yang seimbang tetapi juga membangun preferensi rasa yang lebih Berkualitas di masa depan.

Pengendalian konsumsi gula pada anak Bukan hanya mencegah berbagai penyakit, tetapi juga menciptakan fondasi gaya hidup sehat yang mendukung kesejahteraan anak secara keseluruhan. (Z-10)

 

Sumber

 

Mungkin Anda Menyukai