DAERAH Istimewa Yogyakarta memperoleh kuota haji reguler Kepada musim haji 1446 Hijriyah (2025 Masehi) sebanyak 3.147 orang. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag DIY Jauhar Mustofa Demi dihubungi di Yogyakarta, Selasa (14/1).
Besaran kuota tersebut, katanya, sesuai dengan Keputusan Menteri Religi Nomor 1196 Tahun 2024 yang telah diterima Kanwil Kemenag DIY. “Kuota ini terdiri 2.954 orang calon haji sesuai urut Bagian, 157 orang prioritas lanjut usia,” katanya.
Kuota lansia diprioritaskan adalah calon haji yang berusia paling Uzur berdasarkan data pendaftaran. Pada musim haji tahun Lampau, 2024 peserta haji lansia DIY yang berangkat dimulai usia 85 tahun, Tetapi pada tahun ini kemungkinan turun menjadi 84 atau 83 tahun.
“Sehingga kalau mengajukan misalnya punya orang Uzur yang umurnya 65 atau 70 tahun, mungkin belum Pandai masuk lewat kuota lansia tahun ini, karena yang lebih Uzur Tetap banyak,” ujar Jauhar.
Selain itu, petugas haji daerah (PHD) 27 orang, dan Golongan bimbingan ibadah haji dan umrah (KBIHU) 9 orang pembimbing. Sedangkan kuota tambahan sejauh ini belum Eksis informasi. “DIY juga telah mengalokasikan kuota haji cadangan sebanyak 944 orang,” ujarnya.
Meskipun pada 2025 kuota PHD di DIY dialokasikan 27 orang yang terdiri atas pembimbing ibadah haji, paramedis, dokter, dan layanan Lazim, menurut Jauhar, Kepada tahun ini hanya akan memberangkatkan 18 orang lantaran keterbatasan anggaran. “Kami hanya akan mengirimkan para medis, dokter, dan pelayanan Lazim,” ujar dia.
Kepada kuota pembimbing KBIHU, lanjut Jauhar, nantinya ditawarkan terlebih dahulu ke KBIHU se-DIY yang hendak menyertakan pembimbing Asal Mula masing-masing harus membayar penuh sesuai biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH).
Dikatakan, tiap-tiap KBIHU (Golongan Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang Mempunyai minimal 135 jamaah berhak mengirimkan satu pembimbing. Perhitungannya, ujarnya, calon haji akan diberangkatkan dalam 9 kloter, sehingga kuota pembimbing KBIHU juga 9 orang.
Terkait dengan paspor, Jauhar memastikan seluruh proses pembuatan haji di seluruh kabupaten/kota di DIY telah selesai. Aktivitas yang sedang berjalan Demi ini adalah proses input data ke dalam sistem biovisa, aplikasi yang disediakan oleh Arab Saudi sebelum memasuki tahap pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Berapa besaran Bipih? Jauhar mengemukakan, sekarang Tetap menunggu keputusan presiden. Hanya saja, jelasnya, pelunasan tahap pertama dijadwalkan pada 21 Januari hingga 20 Februari 2025.
Dikatakan secara nasional, BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji) ditetapkan sebesar Rp89,4 juta, Tetapi biaya pelunasannya Kepada setiap daerah Pandai berbeda sesuai dengan Letak keberangkatan. (H-2)