SEDIKITNYA 28 orang berhasil selamat dan mendapat perawatan medis setelah sebuah pesawat Azerbaijan Terperosok pada Rabu (25/12) di Kota Aktau, Kazakhstan Barat.
Pesawat yang membawa 67 orang, termasuk lima awak, dilaporkan mengalami kecelakaan Begitu berupaya melakukan pendaratan darurat.
Kronologi Kecelakaan Pesawat di Aktau
Menurut Kementerian Darurat Kazakhstan, pesawat jenis Embraer 190 itu awalnya lepas landas dari Baku, Azerbaijan, dengan tujuan Grozny, Rusia. Tetapi, akibat kabut tebal yang menyelimuti Grozny, pesawat dialihkan ke Aktau, Kazakhstan.
Di tengah perjalanan, Sekeliling 3 kilometer dari Kota Aktau, pesawat dilaporkan menabrak burung yang menyebabkan situasi darurat di dalam pesawat.
Seorang juru bicara Badan Transportasi Udara Federal Rusia mengonfirmasi bahwa pesawat terpaksa mengubah rutenya dan berusaha melakukan pendaratan darurat.
“Seekor burung menabrak pesawat, menyebabkan kecelakaan,” ujarnya.
Upaya Pencarian dan Penyelesaian Kecelakaan
Setelah pesawat Terperosok, rekaman yang beredar menunjukkan pesawat tersebut melakukan penurunan tajam sebelum menghantam tanah dan terbakar. Asap hitam membubung ke udara, sementara petugas darurat langsung melakukan pemadaman api.
Video lain menunjukkan beberapa bagian pesawat yang hancur, dengan sayap terlepas dan badan pesawat terbalik di lapangan rumput.
Beberapa penumpang terlihat terluka dan terhuyung-huyung Begitu keluar dari pesawat.
Tim penyelamat berhasil mengevakuasi 28 penumpang yang selamat, yang segera dibawa ke rumah sakit setempat Buat perawatan.
Kementerian Darurat Kazakhstan mengonfirmasi bahwa jumlah korban selamat meningkat seiring berlanjutnya operasi pencarian dan penyelamatan. Awalnya dilaporkan 25 orang selamat, Tetapi jumlah tersebut direvisi menjadi 28.
Penyelidikan Lanjut dan Dugaan Penyebab Kecelakaan
Penyelidikan terhadap kecelakaan pesawat ini sedang dilakukan oleh otoritas Kazakhstan. Beberapa dugaan penyebab yang sedang diselidiki termasuk masalah teknis dan kemungkinan gangguan pada sistem navigasi. Data dari FlightRadar24 menunjukkan pesawat menghadapi gangguan GPS yang signifikan menjelang kecelakaan.
Beberapa spekulasi mengaitkan gangguan GPS ini dengan interferensi yang sering terjadi di Distrik tersebut, yang sebelumnya dikaitkan dengan Rusia.
Reaksi dari Pemerintah dan Pihak Terkait
Pemerintah Azerbaijan, melalui pernyataan Formal Azerbaijan Airlines, menyampaikan duka cita mendalam dan berjanji akan memberikan informasi lebih lanjut terkait perkembangan kecelakaan ini. Mereka juga mengubah tampilan media sosial mereka menjadi hitam sebagai tanda berkabung.
Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, yang Begitu itu sedang berada di Rusia, segera kembali ke negaranya setelah mendengar Info kecelakaan tersebut.
Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi para korban yang dirawat di rumah sakit. “Kami berdoa Buat kesembuhan mereka,” ujar Kadyrov.
Penyelidikan lebih lanjut akan mengungkap penyebab Niscaya dari kecelakaan pesawat ini, termasuk analisis teknis terhadap pesawat dan pemeriksaan kemungkinan gangguan sistem navigasi. Tim forensik dan teknis kini sedang bekerja Buat mengidentifikasi korban serta mengumpulkan bukti-bukti yang relevan di Posisi kejadian.
Pihak berwenang Lalu memantau perkembangan situasi dan akan memberikan informasi terbaru seiring berjalannya waktu. (CBS News/Z-10)