2028, Layanan ITSK Diproyeksikan Naik ke 100 Produk

2028, Layanan ITSK Diproyeksikan Naik ke 100 Produk
Ilustrasi.(Dok MI)

OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan perkembangan pesat dalam sektor inovasi teknologi di sektor keuangan (ITSK) dan aset kripto di Indonesia. Berdasarkan proyeksi yang disampaikan OJK, jumlah produk dan layanan ITSK diperkirakan melonjak dari 5 menjadi 100 produk pada 2028. Kemitraan di sektor ini juga diharapkan tumbuh secara signifikan dari 953 menjadi 5.000.

Selain itu, pengguna ITSK diproyeksikan meningkat pesat dari 277.887 menjadi 5 juta orang. Di sisi lain, OJK memproyeksikan nilai transaksi akan mengalami pertumbuhan pesat mencapai Rp1.000 triliun pada 2028, lebih dari tiga kali lipat dibandingkan nilai transaksi di awal 2024 sebesar Rp301,75 triliun.

Proyeksi ini mencerminkan keyakinan OJK terhadap potensi besar yang dimiliki Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif untuk membangun sektor ITSK yang kuat, berkelanjutan, serta mampu menjaga stabilitas dan perlindungan bagi konsumen. Menanggapi roadmap OJK, CEO Indodax, Oscar Pengabdianwan, menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, proyeksi yang diberikan oleh OJK bukan hanya angka, melainkan cerminan dari potensi luar biasa yang dimiliki sektor teknologi keuangan di Indonesia.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Kukuh di Rp1,42 Juta pada Senin 26 Agustus 2024

Baca juga : Rekam Jejak OJK Tumbuhkan Optimisme di Ekosistem Kripto

“Roadmap ini langkah penting yang akan mendorong pertumbuhan sektor ITSK dan kripto secara signifikan. Proyeksi yang diberikan OJK mencerminkan keyakinan terhadap kapasitas Indonesia untuk menjadi salah satu pemimpin dalam inovasi keuangan digital,” ungkap Oscar.

Pihaknya siap menjadi bagian dari transformasi besar dalam ekosistem kripto Indonesia dengan terus berinovasi dan memperluas jangkauan layanan sejalan dengan roadmap OJK. Ia yakin melalui kolaborasi yang kuat dan dukungan dari berbagai pihak, kita akan mampu mencapai hasil yang signifikan dalam pengembangan sektor ini sekaligus memperkuat posisi Indonesia di skala global.

Oscar juga menekankan pentingnya literasi digital sebagai elemen kunci dalam mencapai proyeksi peningkatan pengguna ITSK hingga 5 juta orang pada 2028. Ia mengakui bahwa tantangan terbesar yang dihadapi ialah edukasi yang masif kepada masyarakat. Kepada itu, pihaknya berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengembangkan program literasi digital.

Cek Artikel:  Pertamina EP Cepu Tanam 180 Ribu Pohon untuk Tekan Emisi Karbon

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan literasi digital, perusahaan mengembangkan program edukasi melalui Indodax Academy. Program ini dapat diakses secara gratis melalui berbagai platform, termasuk situs web, YouTube, dan platform media sosial resmi perusahaan. Ini menyediakan berbagai materi pembelajaran kripto yang mencakup pemahaman dasar tentang kripto hingga strategi investasi dan trading yang lebih kompleks. (Ant/Z-2)

Mungkin Anda Menyukai