HARI H Pemilu 2024 memang belum disepakati. Meski demikian, satu yang Niscaya, tahapan penyelenggaraan Pemilu 2004 akan dimulai pada tahun ini. Atmosfer politik 2024 dihadirkan pada 2022.
Eksis dua agenda politik yang dilaksanakan pada 2024. Pertama, pemilu serentak pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) dan pemilihan Standar legislatif (pileg) Buat memilih Personil DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kabupaten/kota. Kedua, pemilihan kepala dan wakil kepala daerah (pilkada) di 516 kabupaten/kota dan 33 provinsi pada November 2024.
Sejauh ini Komisi Pemilihan Standar (KPU) dan pemerintah Tetap mendiskusikan jadwal pemilu. KPU mengusulkan Penyelenggaraan hari pemungutan Bunyi Buat pilpres dan pileg pada 21 Februari 2024, sedangkan pemungutan Bunyi pilkada pada 27 November 2024. Adapun pemerintah, disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD, mengusulkan pileg dan pilpres digelar pada 15 Mei 2024.
Terlepas dari jadwal yang diusulkan KPU atau pemerintah yang akan disepakati, tahapan pemilu harus dimulai 20 bulan sebelumnya sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal 167 ayat (6) menyebutkan tahapan penyelenggaraan pemilu dimulai paling Lamban 20 bulan sebelum hari pemungutan Bunyi.
Kalau mengacu pada jadwal pemilu versi KPU, pertengahan April 2022 merupakan jadwal tahapan pertama. Tahapan pertama adalah perencanaan program dan anggaran serta penyusunan peraturan Penyelenggaraan penyelenggaraan pemilu.
Tahapan pemilu paling krusial pada 2022 ialah pendaftaran partai politik yang menurut UU Pemilu dilaksanakan KPU paling Lamban 18 bulan sebelum hari pemungutan Bunyi atau Sekeliling Agustus 2022.
Eksis dua jenis kegiatan terkait pendaftaran partai politik, Ialah Validasi administrasi dan Validasi faktual. Seluruh partai politik peserta Pemilu 2024 harus mengikuti Validasi administrasi. Terkait Validasi faktual, berdasarkan putusan MK Nomor 55/PUU-XVIII/2020, partai politik yang sudah lolos dalam ambang batas parlemen pada pemilu sebelumnya Kagak Kembali mengikuti proses Validasi faktual. Partai yang dimaksud ialah PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, NasDem, PKS, PPP, PAN, dan Demokrat.
Partai yang Kagak lolos ambang batas parlemen Pemilu 2019 dan partai baru wajib mengikuti Validasi administrasi dan Validasi faktual. Partai yang Kagak lolos ambang batas ialah Partai Garuda, Partai Berkarya, Partai Perindo, PSI, PBB, Hanura, dan PKPI.
Adapun pendatang baru Buat Pemilu 2024 antara lain Partai Gelombang Rakyat (Gelora), Partai Ummat, Partai Masyumi, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), Partai Usaha Kecil Menengah (PUKM), Partai Indonesia Terang (PIT), Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Partai Nusantara, dan Partai Indonesia Damai (PID).
Tahapan Buat pilpres baru dimulai 2023. Akan tetapi, pada 2022, atmosfer politik disesaki manuver para bakal capres dan cawapres. Mereka bermanuver Buat dilirik partai politik yang memegang monopoli pencalonan. Kagak Eksis calon perseorangan seperti dalam pilkada.
Sedikitnya Eksis tiga nama yang merajai survei selama ini, Ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ganjar dan Anies belum pernah maju dalam pilpres. Adapun Prabowo sudah tiga kali berlaga dalam pilpres, sekali sebagai cawapres (2009) dan dua kali sebagai capres (2014 dan 2019). Keuntungan Prabowo Kalau dibandingkan dengan Ganjar dan Anies ialah ia menjabat sebagai ketua Standar partai politik meski dalam sejarah pilpres belum pernah Eksis ketua Standar yang memenangi pertarungan.
Eksis empat nama mulai masuk radar survei. Mereka ialah Ketua DPR Puan Maharani, Ketua Standar Partai Golkar/Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Punya Negara Erick Thohir, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sepanjang 2022 para bakal capres hiruk-pikuk Meningkatkan tingkat elektabilitas dengan berbagai Metode, antara lain lewat pemasangan baliho maupun berselancar di media sosial.
Secara teoretis maksimal Eksis 5 Kekasih capres-cawapres pada 2024. Akan tetapi, dalam praktiknya, sejak ambang batas 20% diberlakukan 2009, maksimal hanya Eksis 3 Kekasih calon.
Pengalaman juga menunjukkan bahwa Kagak Eksis Kaitan dukungan partai besar dan partai kecil dengan pilihan rakyat. Pilpres secara langsung dipilih rakyat pada 2004. Pemenangnya ialah Kekasih Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla yang hanya didukung oleh partai-partai kecil, yakni Partai Demokrat (yang baru lahir), Partai Bulan Bintang, dan PKPI.
Kejutan 2024 mulai terlihat pada tahun ini karena sejatinya 2022 sedang menjemput 2024.