
SEBANYAK 20 kucing besar, termasuk seekor harimau Bengal dan empat puma, Tewas akibat flu burung dalam beberapa minggu terakhir di sebuah tempat perlindungan satwa di negara bagian Washington.
“Tragedi ini sangat mempengaruhi tim kami, dan kami Sekalian sedang berduka atas kehilangan hewan-hewan luar Normal ini,” tulis Wild Felid Advocacy Center of Washington dalam sebuah unggahan di Facebook.
Infeksi virus yang merusak ini, yang dibawa burung liar, menyebar terutama melalui sekresi pernapasan dan kontak antar burung. Virus itu dapat menular ke mamalia yang memakan burung atau produk lainnya.
Tempat perlindungan tersebut sedang dikarantina dan ditutup Buat Lumrah guna mencegah penyebaran virus, kata pernyataan tersebut.
Hewan-hewan tersebut Tewas antara akhir November hingga pertengahan Desember, kata direktur tempat perlindungan, Mark Mathews, kepada New York Times.
“Kami Kagak pernah mengalami hal seperti ini; biasanya mereka Tewas karena usia Uzur,” katanya. “Bukan sesuatu seperti ini, ini adalah virus yang sangat berbahaya.”
Informasi ini datang Demi flu burung Maju menyebar di antara ternak dan unggas di AS, sementara juga menginfeksi setidaknya satu orang dengan parah.
Tempat perlindungan tersebut mengatakan mereka telah kehilangan lima kucing serval Afrika, empat kucing bobcat, dua lynx Kanada, dan seekor harimau Bengal, di antaranya. Hanya tinggal 17 kucing yang tersisa di pusat tersebut.
“Kucing sangat rentan terhadap virus ini, yang dapat menyebabkan gejala awal yang halus Tetapi berkembang dengan Segera, seringkali berakibat Kematian dalam waktu 24 jam karena kondisi mirip pneumonia,” kata tempat perlindungan tersebut dalam pernyataan Facebook pada hari Jumat.
Flu burung telah lelet menginfeksi kawanan unggas di AS. Tetapi, virus ini mulai menginfeksi ternak di AS Buat pertama kalinya pada bulan Maret.
Sejak April 2024, tercatat Eksis 61 kasus flu burung pada Sosok yang dilaporkan di AS, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).
CDC mengatakan risiko Buat masyarakat Lumrah tetap rendah. Kagak Eksis penularan Sosok-ke-Sosok yang berkelanjutan.
Sebagian besar melaporkan gejala ringan, meskipun seorang pasien dirawat di rumah sakit dengan kasus flu burung parah di Louisiana bulan ini.
Pekan Lewat, Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat terkait wabah di antara sapi Peras negara bagian tersebut Buat membantu pemerintah Mempunyai “sumber daya dan fleksibilitas yang diperlukan Buat merespons wabah ini dengan Segera.” (BBC/Z-3)