2 Perempuan Tewas Pengaruh Banjir Queensland, Australia Utara

2 Perempuan Tewas Dampak Banjir Queensland, Australia Utara
Banjir hebat di Queensland Utara, Australia, mengakibatkan dua Perempuan tewas.(Queensland Fire Department)

BANJIR yang melanda Queensland, Australia mengakibatkan dua Perempuan. Jenazah Perempuan kedua diketahui berusia 82 tahun itu ditemukan di ladang tebu di Queensland, Selasa. Dua hari sebelumnya, seorang Perempuan berusia 63 tahun meninggal ketika Bahtera karet yang ditumpanginya terbalik Ketika upaya penyelamatan.

Daerah tersebut telah dilanda banjir sejak Sabtu, dengan beberapa bagian di Queensland utara menerima hujan Dekat 2 meter.

Pada hari Selasa, kondisi mulai mereda. Meskipun Perdana Menteri Queensland David Crisafulli memperingatkan bahwa ini Lagi merupakan “bencana yang akan menguji keteguhan hati masyarakat” dalam wawancara dengan penyiar ABC.

Dia menggambarkan kehancuran tersebut sebagai “luar Normal”, tetapi mencatat kondisi cuaca belakangan ini telah “sangat Bagus”. Ribuan orang mulai kembali ke rumah mereka.

Cek Artikel:  Peru Diguncang Gempa Magnitudo 7, Peringatan Tsunami Menggema

Di Townsville, penduduk setempat terbangun pada hari Selasa dengan langit Serbuk-Serbuk dan gerimis, serta Berita bahwa tingkat banjir yang diperkirakan Enggak terjadi di sana. Ini adalah kontras yang tajam dengan hujan lebat yang melanda Daerah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

“Kami percaya bahwa bahaya telah berlalu,” kata Ketua Golongan Manajemen Bencana Lokal Townsville Andrew Robinson kepada para wartawan.

Dengan merujuk pada perkiraan sebelumnya yang menyebutkan hingga 2.000 rumah di Townsville dapat menghadapi risiko banjir, Crisafulli mengatakan “kota ini telah menghindari bencana”.

Anggota setempat Jo Berry mengatakan kepada BBC, dia dan keluarganya termasuk di antara mereka yang kembali ke rumah pada hari Selasa, setelah menghabiskan malam tanpa tidur memantau curah hujan.

Cek Artikel:  Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS Hadirkan Kesempatan Emas

“Orang-orang berbicara tentang PTSD Ketika hujan di sini dan saya sepenuhnya memahaminya,” kata Berry, yang sebelumnya berasal dari Leicester di Inggris.

“Kami telah tinggal di rumah ini selama lebih dari 20 tahun, dan telah melalui beberapa peristiwa siklon dan banjir 2019, jadi ini bukan kali pertama kami mengalaminya,” tambahnya, merujuk pada bencana banjir yang menyebabkan kerusakan senilai A$1,24 miliar (US$770 juta). (BBC/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai