2 Nomorsa Pura Merger, Jumlah Penumpang Ditarget Letih 170 Juta

2 Angkasa Pura Merger, Jumlah Penumpang Ditarget Capai 170 Juta
Para calon penumpang berada di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.(MI)

Direktur Primer InJourney Airports Faik Fahmi mengungkapkan pascapenggabungan dua perusahaan besar pengelola bandar udara di Indonesia yakni PT Nomorsa Pura I (AP I) dan PT Nomorsa Pura II (AP II), target besar langsung dicanangkan. Entitas usaha itu membidik jumlah pergerakan penumpang sebesar 170 juta hingga akhir tahun ini.

Nomor tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun lalu yang hanya 149,9 juta pergerakan penumpang, dengan rincian AP I melayani 69.835.714 pergerakan di dan AP II mencatat 80,14 juta pergerakan.

“Jumlah penumpang tahun ini kita targetkan sampai Desember nanti mencapai 170 juta di 37 bandara. Transformasi bandara di bawah kelolaan InJourney Airports akan terus diperkuat,” ujar Faik melalui keterangan resmi, Selasa (10/9).

Cek Artikel:  Telat Pangkas Bangsa Kembang, Ekonomi Indonesia Pandai Terpuruk

Baca juga : 7,4 Juta Penumpangi Dilayani InJourney Airports selama Posko Lebaran 2024

Penguatan pengelolaan itu dilakukan dengan meningkatkan kualitas infrastruktur bandara, manajemen operasional yang berbasis ekosistem, dan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berstandar global.

Faik juga mengatakan pihaknya akan menghadirkan wajah baru bandara-bandara di Indonesia, di antaranya adalah pemolesan terminal Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan optimalisasi kapasitas dan fasilitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

“Tujuan transformasi bandara yang sedang berjalan adalah untuk menciptakan pengalaman yang menyenangkan pada seluruh rangkaian perjalanan di bandara,” tuturnya.

Baca juga : Jumlah Penumpang Pesawat saat Puncak Arus Balik di 20 Bandara AP II Tembus 309.477 Orang

Cek Artikel:  Perlu Penguatan Literasi Konsumen di Era Pasar Ekonomi Digital

Lebih lanjut, dia mengatakan transformasi tersebut akan memangkas prosedur administrasi. Dari sebelumnya memiliki 1.400 prosedur di AP I dan AP II menjadi 96 prosedur.

“Dari sisi birokrasi juga akan memangkas sangat signifikan mengenai prosedur,” katanya.

Direktur Primer InJourney Dony Oskaria mengungkapkan, dengan adanya konsolidasi, InJourney Airports dapat menangani lebih dari 170 juta penumpang per tahun dan akan masuk dalam jajaran lima besar perusahaan operator bandara global.

Baca juga : Mengertin 2025, Bandara Haji Asan Sampit Dapat Didarati Airbus

“Bandara yang dikelola InJourney akan menjadi salah satu dari lima operator bandar udara terbesar di dunia,” ucapnya.

Buat menyiapkan penggabungan tersebut, pihaknya telah melakukan proses penyelarasan standar operasional prosedur (SOP), sistem informasi teknologi, sistem keuangan, hingga operasional bandara yang mana prosesnya telah berlangsung sejak tahun lalu.

Cek Artikel:  Pameran Mining Indonesia 2024 Tampilkan Teknologi Alat Berat Zoomlion

“Penggabungan ini sudah masuk dalam program strategis nasional (PSN) yang telah disetujui oleh pemerintah dalam rangka peningkatan konektivitas udara untuk mendukung pertumbuhan industri pariwisata,” pungkas Dony. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai