2 Mahasiswi AS Terluka dalam Serangan Mematikan di New Orleans, Termasuk Anggota Meksiko

2 Mahasiswi AS Terluka dalam Serangan Mematikan di New Orleans, Termasuk Warga Meksiko
Dua mahasiswi berusia 19 tahun, Elle Eisele dan Steele Idelson, yang baru saja lulus dari Canterbury School, terluka dalam serangan mematikan di New Orleans. (New Orleans Police & Justice Foundation)

DUA mahasiswi berusia 19 tahun termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan mematikan di New Orleans pada Rabu, menurut Canterbury School di Fort Myers, Florida, Amerika Perkumpulan (AS) tempat kedua Perempuan tersebut lulus.

Elle Eisele dan Steele Idelson lulus dari Canterbury School pada 2023. Mereka kini kuliah di University of Georgia dan San Diego State University, masing-masing, menurut pihak sekolah.

“Keluarga Eisele dan Idelson sangat berterima kasih atas dukungan, doa, dan tawaran Donasi yang diterima Demi putri kami setelah serangan tragis di New Orleans. Kami sangat berterima kasih atas perawatan luar Normal dan kasih sayang yang mereka terima di University Medical Center. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih kami kepada para petugas pertama yang bertindak Segera yang mungkin telah menyelamatkan nyawa putri kami. Kepada Sekalian orang yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang, kami mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kami,” kata Canterbury dalam pernyataan atas nama keluarga Eisele dan Idelson kepada CNN.

Cek Artikel:  Langgar Tradisinya, Washington Post Nyatakan Bukan Dukung Capres 2024

Presiden University of Georgia, Jere W. Morehead, mengunggah di X sebelumnya  seorang mahasiswa UGA terluka parah dalam serangan tersebut dan sedang menerima perawatan medis.

“Saya telah berbicara dengan keluarga mahasiswa tersebut dan menyampaikan keprihatinan, dukungan, dan Asa Berkualitas saya atas nama seluruh komunitas UGA,” tulis Morehead.

University of Georgia dan University of Notre Dame dijadwalkan bermain di Sugar Bowl di New Orleans pada Rabu malam, meskipun pertandingan tersebut ditunda hingga Kamis pukul 4 sore ET setelah serangan mematikan pada siang hari.

Cek Artikel:  Populasi Paus Pembunuh di Pasifik Selatan Terancam Apakah Krisis Ekosistem Salish Sea Menjadi Penyebabnya

Selain itu, dua orang Meksiko termasuk di antara yang terluka dalam serangan di New Orleans, menurut Kementerian Luar Negeri Meksiko pada Rabu.

Dalam sebuah postingan di X, kementerian luar negeri mengatakan dua orang Meksiko yang terluka dalam kondisi Konsisten.

“Konsulat Meksiko di New Orleans menjaga kontak dengan keluarga mereka dan memberikan Donasi yang diperlukan,” kata pernyataan tersebut.

CNN sedang berusaha Demi memperoleh lebih banyak rincian tentang identitas dan kondisi kesehatan orang Meksiko yang terlibat dalam serangan tersebut.

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengutuk serangan tersebut, mengatakan, “Solidaritas kami dengan keluarga korban dan dengan rakyat Amerika Perkumpulan.” (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai