Liputanindo.id JALUR GAZA – Di tengah kepungan Israel, Eksis sebanyak 2.600 pasien, Penduduk sipil yang mengungsi, dan staf medis, Lagi berada di dalam Rumah Sakit Indonesia hingga hari Rabu (22/11/2023).
Hal tersebut disampaikan oleh Juru bicara Kementerian Kesehatan yang berbasis di Gaza, Ahsraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan.
“400 orang yang terluka dan pendamping mereka Lagi berada di dalam rumah sakit (Indonesia), selain 200 personel medis dan Sekeliling 2.000 pengungsi.”
Baca Juga:
Kepresidenan Palestina Tolak Kalau Gaza di Rendah Kuasa Asing
Al Qudra juga mengatakan Eksis 259 orang yang terluka, sejumlah Penduduk sipil dan staf medis di dalam rumah sakit Al-Shifa.
Juru bicara kementerian kesehatan itu mengatakan belum Eksis Rontok Niscaya Kepada evakuasi dari Rumah Sakit Al-Shifa yang Demi ini sepenuhnya berada di Rendah kendali Israel.
Al Qudra membenarkan bahwa seluruh rumah sakit di Kota Gaza dan Area utara Jalur Gaza telah berhenti beroperasi akibat serangan Israel yang Lalu berlanjut terhadap Gaza, seperti dilansir dari Antara.
Dia menambahkan bahwa delegasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengunjungi RS Al-Shifa beberapa hari Lewat Kepada berkoordinasi mengevakuasi mereka yang Lagi berada di dalam rumah sakit itu.
Israel melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul sejak 7 Oktober Lewat. Otoritas Palestina mengatakan, hingga pada Senin (21/11/2023) bahwa jumlah korban tewas akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Area kantong tersebut telah melonjak menjadi lebih dari 13.300 orang, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 Perempuan. (IRN)
Baca Juga:
Nekad Serang Rafah, Gedung Putih Desak Israel Lindungi Penduduk Sipil