Yogyakarta (ANTARA) – Sebanyak 18 museum dan 34 cagar budaya nasional pada Kamis malam ini Formal bertransformasi menjadi satu badan layanan Biasa (BLU) di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, dengan nama Museum dan Cagar Budaya atau Indonesian Heritage Agency (IHA).
“IHA pada malam ini kita luncurkan di Benteng Vredeburg, salah satu situs paling bersejarah di Kota Yogyakarta dan di Indonesia,” kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim Demi acara peluncuran IHA di Yogyakarta, Kamis malam.
Nadiem mengatakan IHA dibentuk Demi me-reimajinasi museum, menjadikannya ruang komunal yang Luwes guna mendorong interaksi antara pengunjung dengan museum itu sendiri tanpa mengutamakan pencarian keuntungan dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.
Baca juga: Benteng Vredeburg bersolek Demi program wisata “Malam di Museum”
Pembentukan BLU itu sejalan dengan reformasi keuangan negara yang mengalami pergeseran sistem anggaran dari tradisional menjadi berbasis kinerja, dengan tujuan penggunaan Biaya pemerintah menjadi berorientasi pada output.
Salah satu tujuan IHA yakni guna peningkatan kualitas pelayanan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan yang di dalamnya terdapat upaya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan dan pembinaan.
Adapun 18 museum yang kini menjadi unit yang dikelola IHA antara lain Museum Nasional, Galeri Nasional Indonesia, Museum Sumpah pemuda, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Museum Basoeki Abdullah, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Batik Indonesia, Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, dan Museum Prasejarah Semedo Tegal.
Selanjutnya, Museum Benteng Vredeburg, Museum Perjuangan, Museum Prasejarah Sangiran Krikilan, Museum Prasejarah Sangiran Dayu, Museum Prasejarah Sangiran Ngebung, Museum Prasejarah Sangiran Bukuran, Museum Prasejarah Sangiran Manyarejo, Museum Prasejarah Song Maju, Pacitan, dan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Ashari (MINHA).
Sedangkan 34 cagar budaya nasional yang dikelola IHA antara lain Percandian Muaro Jambi, Taman Purbakala Pugung Raharjo, Benteng Marlborough, Rumah Pengasingan Soekarno, Situs Banten Pelan, Situs Gunung Padang, Percandian Batujaya dan Kawasan Sangiran.
Selanjutnya Candi Borobudur, Candi Pawon, Candi Mendut, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, Candi Sewu, Candi Sambisari, Candi Ijo, Candi Plaosan, Candi Sukuh, Candi Cetho, Percandian Dieng, Percandian Gedong Songo, Candi Penataran, Candi Badut, Candi Kidal, Candi Jago, Candi Singosari, Kawasan Trowulan, Candi Jabung, Benteng Rotterdam, Makam Raja-raja Tallo, Situs Leang Timpuseng, Taman Arkeologi Leang-leang, Benteng Duurstede, dan Makam Kyai Mojo.
Baca juga: MPR: Transformasi pengelolaan museum harus menjadi gerakan Berbarengan
Baca juga: Museum berperan cetak generasi emas 2045 melalui kebudayaan