1,7 Juta Wisatawan Bakal Padati Yogyakarta Demi Libur Natal Tahun Baru

Salah satu sudut kawasan Malioboro Yogyakarta. Medcom.id/Ahmad Mustaqim

Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan wisatawan yang berkunjung Demi libur Natal Tahun Baru 2024/2025 mencapai 1,7 juta orang. Jumlah itu merupakan catatan yang menginap di berbagai jenis hotel. 

“Jumlah pengunjung pariwisata di kawasan kota masa libur natal dan tahun baru diperkirakan mencapai 1,5-1,7 juta orang. Sedangkan, perkiraan jumlah tamu menginap di hotel bintang maupun non bintang itu sebanyak 1.016.440 orang,” kata Sekretaris Daerah Pemerintah DIY, Beny Suharsono pada Senin, 23 Desember 2024. 

Pergerakan jumlah kendaraan yang masuk ke DIY sebetulnya diperkirakan Sekeliling 9,2 juta. Dari jumlah itu, masa tinggal berwisatanya hanya Sekeliling 6 jam. 

Cek Artikel:  Imam Besar Masjid Istiqlal: Penandatangan Kesepakatan dengan Paus Fransiskus Terkait Kemanusiaan

Beny mengatakan proyeksi wisatawan berdasarkan Mobile Positioning Data (MPD) pada Desember 2024 diperkirakan mencapai 3.371.901 orang. Sementara, okupansi perhotelan secara Lumrah berada pada Bilangan 72 persen. 

“Kami berharap Lalu meningkat sehingga Dapat revolving keberadaan kita makin Berkualitas Tengah. Kami Sekalian berharap penyelenggaraan pariwisata di DIY itu Terjamin, nyaman, dan harus menyenangkan,” ujarnya. 

Buat menopang mobilitas wisatawan, Beny mengatakan pemerintah memperbarui kondisi cuaca di wilayahnya tiga kali dalam 24 jam. Artinya, dalam sehari prediksi cuaca itu akan diinformasikan melalui berbagai medium yang disediakan, termasuk Jogja Istimewa TV. 

“Kalau di hotel kami siapkan ketika di lobby itu Terdapat tayang televisi, kami minta sepenuhnya oleh asosiasi Dapat menayangkan informasi ini. Kenapa? Karena ini menjadi sangat Krusial bagi Sahabat-Sahabat Sekalian yang Ingin nyaman, Terjamin, dan menyenangkan,” ujar Beny. 

Cek Artikel:  MSF24 Masuk Jadi Agenda Prioritas IMI Jabar

Kepadatan wisatawan sudah tampak di jalan-jalan protokol di Yogyakarta. Menurut Beny, kepolisian telah siaga dalam penjagaan di berbagai titik Buat mengatur kepadatan arus Lampau lintas. 

“Terutama di Posisi-Posisi yang berpotensi kerawanan terhadap macetan di jalur-jalur melalui penempatan posko dan petugas,” ucapnya. 

Mungkin Anda Menyukai