TIM penyelamat tidak menemukan korban selamat di puing-puing helikopter yang hilang saat membawa 22 orang di Kamchatka, Rusia. Pesawat itu hilang pada Sabtu (31/8) setelah lepas landas dari pangkalan dekat gunung berapi Vachkazhets di semenanjung Kamchatka.
Para pejabat mengatakan bahwa 17 jenazah telah ditemukan sejauh ini. Kebanyakan dari mereka ialah wisatawan.
Kawasan tersebut merupakan destinasi wisata populer yang terkenal dengan gunung berapi aktifnya. Penyebab kecelakaan itu tidak jelas.
Baca juga : Rusia Siap Bantu Usut Penyebab Terperosoknya Heikopter Presiden Iran
Kecelakaan seperti ini relatif sering terjadi di wilayah timur jauh Rusia yang berpenduduk jarang dan mengalami cuaca buruk. Tiga tahun lalu delapan orang tewas ketika helikopter wisata jatuh di danau, Kamchatka.
Helikopter Mi-8T yang hilang dari radar pada Sabtu membawa 19 turis dan tiga awak. “Puing-puing pesawat ditemukan pada Minggu pagi di daerah perbukitan,” kata Gubernur Kamchatka Vladimir Solodov melalui Telegram.
Rekaman yang di-posting ke aplikasi perpesanan oleh kementerian darurat Rusia menunjukkan puing-puing helikopter tergeletak di dekat lereng dekat bukit berhutan besar. Para pejabat mengatakan puing-puing itu ditemukan di dekat lokasi helikopter hilang dari radar.
Baca juga : Jumlah Wisatawan Ancam Kelestarian Gunung Fuji
Seorang pejabat kementerian keadaan darurat, Ivan Lemikhov, mengatakan sejauh ini 17 jenazah telah ditemukan dan pencarian terhadap mereka yang masih hilang telah dihentikan dan dijadwalkan akan dilanjutkan saat fajar pada Senin (2/8).
Kantor berita Rusia Interfax melaporkan bahwa kesalahan pilot, yang kemungkinan disebabkan oleh kabut, menjadi teori utama penyebab kecelakaan itu. Sebelumnya, para pejabat mengatakan kabut tebal menghambat upaya penyelamat.
Pesawat itu milik Vityaz-Aero, perusahaan berbasis di Kamchatka yang menyelenggarakan penerbangan untuk wisatawan. Dirancang pada era Soviet, helikopter Mi-8 masih banyak digunakan di Rusia. (BBC/Z-2)