140 Sinema Mancanegara Bakal Diputar Selama Jakarta Sinema Week 2024

Liputanindo.id – Kurang Lebih 140 film dari 50 negara bakal ditayangkan selama Jakarta Sinema Week 2024. Agenda ini bakal digelar mulai dari 23 sampai 27 Oktober 2024.

Sinema-film yang akan ditayangkan selama Jakarta Sinema Week 2024 merupakan hasil kurasi dari 1.132 film dari 85 negara yang didaftarkan ke penyelenggara festival film.

“Di tahun 2024, Jakarta Sinema Week semakin berwarna dengan kehadiran film-film dari 50 negara,” kata Manajer Program Jakarta Sinema Week 2024 Novi Hanabi dalam konferensi persnya. 

Jakarta Sinema Week 2024 akan dibuka dengan penayangan film Tiba Jumpa, Selamat Tinggal karya Pengarah adegan Adriyanto Dewo dan diakhiri dengan pemutaran film Don’t Cry, Butterfly karya Pengarah adegan Duong Dieu Linh dari Vietnam.

Cek Artikel:  Konsernya Formal Batal, Ini Penjelasan Oliver Sykes Soal Kendala yang Dialami BMTH

Para pencinta film bisa menikmati tayangan film-film pilihan dalam rangkaian acara Jakarta Sinema Week 2024 di CGV Grand Indonesia, Taman Ismail Marzuki, dan Mercure Jakarta Cikini atau menyaksikannya secara daring melalui layanan Vidio.

Jakarta Sinema Week merupakan festival film tahunan yang digelar dengan dukungan dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mempromosikan film dan pariwisata Indonesia.

Jakarta Sinema Week 2024 mengangkat tema Resonance yang mencakup acara penayangan film, JFW Net, penghargaan untuk sineas, hingga kelas khusus pengeditan bersama editor ternama asal Hong Kong, Cheung Kai Fai.

“Program-program yang kami tawarkan pun semakin beragam dan semoga bisa memperkuat industri film tanah air,” kata Novi Hanabi.

Cek Artikel:  Kelenger Karena Berebut Bola, Konser NCT 127 Hari Pertama Dibubarkan

Jakarta Sinema Week 2024 terbuka untuk umum. Pemesanan tiket festival dapat dilakukan melalui TIX.ID. Jakarta Sinema Week merupakan ajang untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, khususnya bidang perfilman, di Indonesia.

Direktur Festival Jakarta Sinema Week Rina Damayanti mengemukakan, industri perfilman Indonesia sudah semakin berkembang.

“Di dalam negeri, pada 2022 dan 2023, lebih dari selusin film Indonesia berhasil menembus lebih dari satu juta penonton setiap tahunnya, yang memicu perluasan layar bioskop dan peningkatan investasi,” katanya.

“Di kancah internasional, film-film Indonesia mendapat pendanaan dan tampil di festival bergengsi yang menunjukkan bagaimana ekosistem film terus terhubung dan berkembang,” ia menambahkan.

Mungkin Anda Menyukai