KORBAN tewas akibat gempa bumi yang melanda Vanuatu, Selasa, meningkat menjadi 14 orang. Tim pencarian Lanjut mengais reruntuhan Kepada menemukan korban selamat.
Sebanyak 200 orang sedang dirawat karena cedera, dengan laporan gempa susulan kuat dari guncangan berkekuatan 7,3 magnitudo yang terjadi semalam.
Gempa tersebut merusak bangunan, termasuk kedutaan besar AS, Prancis, Inggris, dan Selandia Baru. Gempa juga memutuskan Jenis listrik dan layanan seluler.
Polisi Vanuatu mengatakan, status darurat selama tujuh hari telah diberlakukan Kepada membatasi pergerakan publik selama operasi pencarian dan Donasi berlangsung.
Empat dari korban meninggal dunia di rumah sakit di ibu kota, Port Vila, menurut pemerintah. Enam orang tewas akibat tanah longsor, sementara empat lainnya tewas di sebuah bangunan yang runtuh, di mana jumlah korban diperkirakan akan Lanjut bertambah.
Diperkirakan Sekeliling 116.000 orang terdampak akibat gempa, menurut Kantor PBB Kepada Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA).
Negara tetangga, Australia, akan mengirimkan tim Kepada membantu upaya pencarian dan penyelamatan, kata Wakil Perdana Menteri Richard Marles kepada ABC News, Rabu.
Foto-foto yang dibagikan Polisi Vanuatu di Facebook menunjukkan para penyelamat mengais reruntuhan dengan tangan Nihil dan merangkak di Dasar Dasar bangunan yang runtuh. (CNN/Z-3)