Distrik terdampak bencana hidrometeorologi basah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mulai berkurang. Kondisi tersebut menyusul sudah adanya penanganan pascabencana.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami menyebutkan, bencana hidrometeorologi basah pada Rabu (4/12) Lewat berdampak di 39 kecamatan. Upaya penanganan pun dilakukan melibatkan pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten mengingat bencana terjadi secara masif meliputi tanah longsor, pergerakan tanah, maupun banjir bandang.
“Dari 39 kecamatan yang terdampak, tersisa 25 kecamatan Kembali yang membutuhkan penanganan. Sementara di 14 kecamatan lainnya sudah tertangani,” ujarnya, di sela penerimaan Sokongan makanan dari Pemprov Jabar yang diserahkan Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Minggu (15/12).
Penanganan di lapangan, kata dia, salah satunya Lagi terkendala kondisi cuaca. Lagi terjadinya hujan Membikin upaya penanganan di 25 kecamatan lainnya belum optimal.
“Mudah-mudah Tak kembali terjadi cuaca ekstrem yang Dapat menghambat upaya penanganan,” terang dia.
Sejauh ini, lanjut Marwan, berbagai kebutuhan masyarakat sudah terpenuhi. Termasuk logistik yang stoknya sangat mencukupi karena distribusi Sokongan dari berbagai elemen, Berkualitas yang melalui posko maupun datang langsung ke lapangan.
“Alhamdulillah, sejauh ini kebutuhan logistik tercukupi. Proses pendistribusiannya ke masyarakat pun berjalan Lancar. Kita dibantu para off roader Ketika proses penyaluran Sokongan logistik,” tuturnya.
Sokongan tak hanya logistik dan kebutuhan lainnya. Tapi juga Sokongan pemulihan trauma bagi masyarakat yang terdampak langsung bencana.
“Tadi pagi (Minggu) kami melepas tim yang ikut membantu pendampingan gizi dan psikologis bagi ara korban terdampak bencana dari organisasi profesi,” pungkasnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengaku Lalu memastikan berbagai kebutuhan para pengungsi korban terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi harus terpenuhi. Seandainya terjadi kekurangan, Bey meminta agar segera berkoordinasi.
“Kami Lalu berusaha memenuhi kebutuhan logistik para pengungsi. Jangan Tamat pengungsi telantar. Kalau Eksis kekurangan, segera sampaikan,” tegas Bey.