Ilustrasi Malioboro Yogyakarta. MTVN/Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat Bilangan kunjungan wisatawan Ketika libur lebaran 2025 mencapai 1,4 juta orang. Penguasaan kunjugan wisatawan berada di Kabupaten Sleman.
“Kunjungan wisatawan selama libur Idulfitri 2025 sebanyak 1.459.542 orang atau melampaui Sasaran yang ditetapkan sebanyak 1,1 juta kunjungan,” kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi pada Jumat, 11 April 2025.
Imam mengatakan kunjungan libur lebaran periode 24 Maret-7 April 2025 lebih tinggi dibanding momen serupa pada 2024, yakni sebanyak 1.037.319 wisatawan. Salah satu Elemen peningkatan jumlah kunjungan wisata yakni libur lebaran bersamaan libur panjang serta adanya kebijakan work from anywhere (WFA) bagi pegawai kementerian dan lembaga terkait.
“Sehingga beberapa pegawai Dapat mudik jauh-jauh hari sebelum hari raya idulfitri,” ujarnya.
Menurut Imam, Distrik dengan kunjungan terbanyak berada di Kabupaten Sleman, yakni sebanyak 550.091 orang. Setelah Sleman disusul Kota Yogyakarta (493.701 orang), Kabupaten Gunungkidul (166.730 orang), Kabupaten Bantul (154.462 orang), dan Kabupaten Kulon Progo 94.558 orang.
Berdasarkan destinasi kunjungan, Imam mengatakan Malioboro menjadi titik wisata dengan kunjungan terbanyak. Selain itu, Eksis destinasi wisata alam seperti Pantai Baron (Gunungkidul), Pantai Parangtritis (Bantul), dan kawasan Kaliurang (Sleman). Kemudian Eksis wisata edukasi seperti museum dan candi.
Meski kunjungan wisatawan tinggi, Imam mengatakan memperoleh laporan okupansi Ruangan hotel hanya Sekeliling 50%. Padahal, kata dia, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) setempat menarget okupansi Sekeliling 80%. Ia menduga kondisi itu terjadi karena penurunan daya beli masyarakat dan perekonomian.
“Wisatawan cenderung mencari akomodasi yang lebih murah seperti pondok wisata atau penginapan lainnya,” kata dia.

