SEBANYAK 120 UMKM binaan program Mikro Berdikari Deputi Bidang Usaha Mikro pada Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) dan The Greater Hub, Sekolah Bisnis Manajemen ITB (SBM ITB), berhasil lulus kurasi, setelah melalui proses pelatihan dan seleksi.
Dari total 706 pendaftar, kami telah melaksanakan program sharing session, pelatihan, dan pendampingan. Sehingga terpilih 120 usaha mikro terbaik yang siap berkolaborasi, serta mengembangkan pasar dan pembiayaan usaha. Usaha mikro yang lolos seleksi ini tersebar di
berbagai daerah di Indonesia,” kata Koordinator Inkubator Bisnis SBM ITB, Dina Dellyana melalui keterangannya Minggu (25/8)
Menurut Dina, program ini dirancang khusus untuk mendukung usaha mikro dalam mengembangkan akses pemasaran dan pembiayaan melalui berbagai metode. Termasuk sharing session, pelatihan pemasaran dan pembiayaan, pendampingan luring dan daring, serta temu bisnis luring dan daring.
Baca juga : Kementerian BUMN Apresiasi IA-ITB berdayakan UMKM Berbasis Teknologi
“Ketika ini 120 UMKM tersebut, sedang menjalani program coaching daring bersama praktisi di bidangnya masing-masing. Dengan tema pemaksimalan kanal penjualan, perencanaan bisnis dan budgeting yang akan berlangsung selama 6 minggu,” jelas Dina.
Dina menambahkan, setiap UMKM akan mendapatkan pendampingan untuk praktik langsung dalam memaksimalkan kanal penjualan tertentu. Selain itu, UMKM juga akan dibimbing dalam menyusun perencanaan bisnis yang dapat digunakan untuk pengajuan pembiayaan. Serta akan dibantu dalam menghubungkan dengan mitra lembaga pembiayaan yang diinginkan. Program Pendampingan Usaha Mikro Berdikari 2024 adalah inisiatif Kemenkop UKM
Deputi Bidang Usaha Mikro, untuk membantu usaha mikro mengatasi tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, legalitas usaha, kualitas produk, serta minimnya inovasi dan akses pembiayaan.
“Melalui pendampingan intensif, program ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM skala mikro. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan dan perkembangan usaha mikro di seluruh Indonesia,” tuturnya.
Sedangkan peserta program pendampingan usaha mikro mandiri ini kata Dina, berasal dari bisnis kuliner, fashion, kerajinan, kecantikan. Pertanian, Perkebunan, peternakan danperikanan. Mereka sangat bersemangat mengikuti rangkaian program yang panjang ini. Cita-citanya semoga setelah mengikuti seluruh rangkaian ini, mereka bisa mendapatkan akses pasar dan pembiayaan yang efektif dan impactful untuk usaha mereka nantinya. (N-2)