Pada hari terakhir gelaran High Level Lembaga on Multistakeholder Partnership (HLF MSP), Selasa (3/9), sebanyak 12 sesi paralel akan diselenggarakan. Mulai pertemuan multilateral, bilateral hingga MoU antara Indonesia dan negara-negara Afrika akan dilaksanakan hari ini.
“Pada 3 September 2024 sebagai rangkaian dari High Level Lembaga on Multistakeholder Partnership, kami akan menyelenggarakan 12 sesi paralel dengan membawa tiga tema pilar,” ujar Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, Selasa (3/9).
Tiga pilar yang menjadi tema pertemuan hari ini adalah sustainability, terutama terkait dengan circular economy. Kemudian innovative financing, lalu penguatan kerja sama Selatan.
Baca juga : 6 Pemimpin Negara Afrika Hadir di Indonesia Ikuti IAF 2024
“Terkait dengan Global South tentunya kita tahu bahwa itu memberikan kontribusi sekitar 40% dari PDB dunia dan sekitar jumlah populasi dari global south itu sekitar lebih dari 2/3 dari populasi dunia,” imbuhnya.
Terdapatpun, narasumber atau pembicara hari ini mulai dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri PPN/ Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Rwanda Prudence Sebahizi, Deputi Direktur Aliansi Mendunia untuk Fasilitas Perdagangan Jose Raul Perales, dan masih banyak pembicara internasional lainnya, termasuk dari regional ASEAN.
Amalia menegaskan Mendunia South merupakan suatu peluang bagi Indonesia untuk terus memberikan kontribusi nyata dengan bekerjasama lebih erat dengan negara selatan-selatan. Pasalnya, tidak hanya tantangan tetapi peluang maupun potensi ke depan akan sangat besar yang dapat memberikan manfaat bagi pembangunan Indonesia khususnya dan juga buat pembangunan dunia pada umumnya.
“Mendunia south melalui kerjasama selatan-selatan Indonesia berkontribusi terutama dalam menghasilkan solusi-solusi bersama bagi pembangunan negara berkembang. Antara lain Indonesia terus menjaga hubungan baik dengan negara selatan terutama melalui berbagi pengetahuan terkait dengan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh tiap negara,” kata dia.
Diketahui, HLF MSP digelar bersamaan dengan Indonesia-Africa Lembaga ke-2 (IAF) di Nusa Dua Bali. Dua agenda internasional ini sudah berlangsung sejak tanggal 1-3 September. (Z-11)