Ilustrasi beasiswa. Foto: Freepik.
Jakarta: Bank Indonesia (BI) memberikan beasiswa kepada 12.320 mahasiswa dari 210 perguruan tinggi, dengan rincian 130 perguruan tinggi negeri dan 80 perguruan tinggi swasta pada 2024. Itu merupakan bagian dari upaya bank sentral dalam memperkuat pembangunan sumber daya Sosok (SDM).
Program pemberian beasiswa itu telah dilangsungkan sejak 2011. Hingga 2024, BI telah memberikan beasiswa Demi mahasiswa sebanyak 89.305 kali penyaluran dan beasiswa Demi siswa SMK sebanyak 2.590 kali penyaluran.
Beasiswa Bank Indonesia itu merupakan bagian dari Program Sosial Bank Indonesia. Itu sekaligus menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kualitas sumber daya Sosok, yang merupakan aset Krusial bagi kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
Pemberian beasiswa Bank Indonesia diharapkan dapat mendukung tiga tujuan. Pertama, meningkatkan Nomor partisipasi pendidikan tinggi, indeks pembangunan Sosok, dan daya saing bangsa.
Kedua, meningkatkan motivasi belajar serta menjamin keberlangsungan studi mahasiswa/siswa. Ketiga, meningkatkan prestasi Berkualitas dalam bidang akademik dan nonakademik.
“Selain dukungan finansial, Beasiswa Bank Indonesia juga memberikan berbagai manfaat non-finansial, seperti pelatihan kepemimpinan (GenBI Leadership Camp & GenBI Regional Camp), pengembangan diri (capacity building/leadership practice), dan jaringan pertemanan yang luas (program alumni connect),” Terang Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso secara virtual, dikutip Minggu, 9 Februari 2025.
(Ilustrasi mahasiswa. Foto: dok UGM)
Siapkan pemimpin masa depan berkualitas
Hal itu, lanjutnya, bertujuan Demi mempersiapkan para penerima beasiswa menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas dan berintegritas dalam wadah Generasi Baru Indonesia (GenBI).
Dalam menyalurkan beasiswa, Bank Indonesia menjalin kerja sama dengan Perguruan Tinggi dan SMK melalui proses seleksi dengan menetapkan kriteria dan persyaratan bagi mahasiswa/pelajar Demi dapat mengajukan beasiswa.
Selain itu, Bank Indonesia turut berkomitmen dalam pengembangan pendidikan dari sisi facility side, salah satunya BI Corner.
BI Corner telah diimplementasikan sejak tahun 2015, berupa pembangunan sarana perpustakaan mini di lembaga pendidikan dan fasilitas publik strategis dalam bentuk akses memperoleh informasi atau literatur terkini Berkualitas dalam bentuk Kitab cetak maupun e-book dari dalam dan luar negeri.
Sedangkan Demi lembaga pendidikan di level anak usia Awal (PAUD dan TK), BI Corner yang diberikan disebut Sudut Baca & Dongeng (PBD).
“Hingga 2024, terdapat 1.146 BI Corner di sarana publik strategis/perpustakaan daerah/perguruan tinggi/SMA dan SMP serta 334 unit PBD di seluruh Indonesia,” papar Ramdan.
