
GEMPA bumi berkekuatan magnitudo 4,2 mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (7/12), Sekeliling pukul 07.12 WIB. Gempa bumi itu menyebabkan 113 rumah dan fasilitas Standar, dan sekolah rusak.
Kerusakan itu tersebar di berbagai Area kecamatan, antara lain Kecamatan Pasirwangi, Sukaresmi, Cisurupan, Bayongbong, Tarogong Kaler, Cikajang, dan Samarang. Gempa tektonik itu Kagak menimbulkan korban jiwa tetapi terdapat 19 orang terdampak.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Didit Fajar Putradi mengatakan, Penjabat (Pj) Bupati Garut, Barnas Adjidin, telah menginstruksikan Buat melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan, khususnya berada di daerah menjadi pusat gempa. Langkah itupun Lagi Lalu dilakukan oleh OPD terkait di Kabupaten Garut.
“Kita minta camat, kades, RT, RW supaya melakukan pemantauan di lapangan dan tim BPBD, Dinas Sosial harus bergerak Buat memastikan kebutuhan Kaum terdampak terpenuhi, pemenuhan logistik, obat-obatan, serta layanan kesehatan,” katanya, Minggu (8/12).
Didit mengatakan, proses pendataan harus dilakukan dengan Cita-cita data Pengecekan dapat diselesaikan sehingga Pandai digunakan sebagai bahan pertimbangan kebijakan pimpinan dan kemungkinan menetapkan masa tanggap darurat. “Kita lihat hasil penilaian di lapangan, Apabila sekarang SK sudah ditetapkan, besok pagi sudah mulai bekerja,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saepuloh mengatakan, pihaknya mengimbau agar masyarakat Buat tetap tenang dan Kagak panik. Meskipun gempa yang terjadi cukup terasa, dampaknya Kagak terlalu masif. Beberapa rumah yang mengalami kerusakan kemungkinan disebabkan struktur bangunan kurang kokoh.
“Kami memastikan pemerintah hadir Buat membantu masyarakat yang terdampak dan jangan khawatir, kita Niscaya berada di tengah mereka. Terdapat apa-apa silahkan laporan kepada pimpinan Area, Bagus kades maupun camat,” tandasnya.
Berdasarkan data SD IT Asyiatin, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, SMPN 3 Cisurupan, Masjid Al Hidayah, Kecamatan Cisurupan mengalami kerusakan dan 113 rumah terdampak di Desa Banjarsari, Kecamatan Bayongbong, 2, Desa Mekarwangi, Kecamatan Tarogong Kaler, 1, Desa Mekarjaya, Desa Sukaresmi, Kecamatan Sukaresmi, 9.
Desa Cipangramatan, Kecamatan Cikajang, 1, Desa parakan, Desa Sukakarya, Desa Sukarasa, Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, 8, Desa Padawaas, Desa Pasirwangi, Desa Talaga, Desa Karyamekar, Desa Barusari, Desa Padaasih, Desa Sarimukti, Desa Padamulya, Kecamatan Pasirwangi, 76, Desa Situsari, Desa Pamulihan, Desa Cidatar, Desa Karamatwangi, Kecamatan Cisurupan, 16.
Berdasarkan catatan BMKG, gempa bumi tektonik magnitudo 4,2 terjadi di Kabupaten Garut, Sekeliling Pukul 07.12 WIB terletak di koordinat 7.24 LS dan 107.72 BT tepatnya berada pada jarak 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut kedalaman 5 kilometer serta Kagak berpotensi tsunami. (AD/J-3)

