Liputanindo.id – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid mengungkapkan adanya tawaran menggiurkan kepada oknum pegawai kementeriannya yang kini terlibat dalam kasus dugaan penyalahgunaan wewenang penanganan judi daring.
Hal itu diungkap Meutya Ketika menyampaikan keterangan usai menghadap Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/11/2024).
Kemudian, pernyataan Meutya itu menyikapi penangkapan 11 orang diduga terkait judi daring oleh polisi, beberapa di antaranya oknum pegawai Kemenkomdigi.
“Seminimalnya ini Dapat Lanjut mengingatkan kepada mereka yang bertugas karena memang tawarannya mungkin sangat besar ya,” katanya.
Mantan jurnalis televisi itu mengatakan peristiwa tersebut sebagai Info yang mengejutkan pada awal masa jabatannya sebagai menteri.
Mengenai jumlah oknum pegawai Kemenkomdigi yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang penanganan judi daring, Menkomdigi Meutya mengatakan informasi itu berada pada ranah kepolisian.
Mengenai kedatangannya ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kepada Bersua Presiden Prabowo, dia menyebut Kepada kepentingan laporan terkait kasus itu.
Dalam pertemuannya dengan Prabowo Sekeliling 30 menit, Meutya menyampaikan sejumlah upaya dalam menutup celah praktik judi daring di lingkup kementerian yang dia pimpin. Salah satunya dengan menambah Personil pengawas ruang digital Kepada pengawasan secara silang kinerja pegawai.
“Kami juga akan menambah Personil pengawas dari ruang digital. Sebelumnya memang Lagi kurang, jadi akan kita perbanyak sehingga Enggak Eksis celah,” katanya.
Selain itu, Meutya juga berupaya menangkal tawaran menggiurkan dari para pelaku judi online dengan menanamkan jiwa nasionalisme melalui praktik kerja sehari-hari.
“Termasuk tadi saya sampaikan bahwa kita apel sekarang sehari tiga kali. Jadi, dari pagi kita apel, menyanyikan Indonesia Raya, mengucapkan pakta, ketika itu nanti ganti shift, kita apel Tengah. Jadi, kita bangkitkan semangat nasionalisme mereka, setiap ganti shift kita akan lakukan apel Serempak,” katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menangkap 11 orang tersangka kasus judi daring yang melibatkan oknum pegawai Kemenkomdigi di Kota Bekasi, Jawa Barat.
“Ini 11 orang, beberapa orang di antaranya adalah oknum pegawai Kemenkomdigi, antara lain Eksis juga staf-staf Spesialis dari Komdigi,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi Ketika dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Ade Ary menjelaskan pegawai Kementerian Komdigi itu Mempunyai kewenangan Kepada melakukan pengecekan situs judi daring hingga memblokir. Tetapi, mereka menyalahgunakan wewenang dengan Enggak memblokir situs judi daring. (Ant)

