TOTAL Terdapat 107 gempa bumi yang tercatat terjadi di Jawa Barat dan sekitarnya selama November. Jumlah ini berdasarkan data BMKG Stasiun Geofisika Bandung.
Berdasarkan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi dengan kedalaman dangkal (D
“Yang terbanyak dengan rentang 2 km hingga 199 km. Sedangkan Kepada magnitudo, gempa bumi terbesar yang tercatat adalah 5,2 dan magnitudo terkecil yang tercatat adalah 1,3,” ungkap Kepala BMKG Bandung Kokoh Rahayu melalui keterangannya, Minggu (1/12).
Menurut Rahayu, berdasarkan letak hiposenternya, terjadi 51 gempa bumi yang berpusat di laut, sedangkan 56 kejadian gempa bumi lainnya berpusat di darat.
Lewat, sepanjang periode November 2024 terdapat 15 kali gempa bumi yang dirasakan. Salah satu kejadian gempa bumi yang dirasakan tersebut terjadi pada 13 November 2024 pukul 08.41 WIB, yang berpusat 8.47 Lintang Selatan dan 107.81 Bujur Timur pada kedalaman 27 kilometer. Gempa berkekuatan 5,2 MMI ini dirasakan di Garut, Cianjur, Ciwidey, Tasikmalaya, dan Pangandaran. Pada III MMI, gempa dirasakan di Bandung dan Bandung Barat. Kepada II MMI, gempa dirasakan di Cimahi.
“Dengan memperhatikan Posisi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat
adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia (intra-slab). Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi Mempunyai mekanisme pergerakan geser naik (oblique thrust),” papar Rahayu.
BMKG, lanjut Rahayu, mengimbau kepada masyarakat Kepada tetap tenang dan Enggak terpengaruh oleh isu yang Enggak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Serta menghindari bangunan-bangunan retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa bumi. (AN/J-3)