
PROVINSI Kalimantan Tengah (Kalteng) adalah provinsi terluas di Indonesia. Luasnya setara dengan 1,5 kali pulau Jawa, atau 153.564 Km ². Secara adminstratif, Kalteng terdiri dari 13 kabupaten dan 1 kota. Dengan Kawasan yang begitu luas, dengan Tanda khas geografis maupun demografis yang spesifik, dibutuhkan terobosan dan Hasil karya dalam upaya pemerataan pembangunan yang berkeadilan dan merata.
Di Rendah kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H Edy Pratowo, telah banyak terobosan dan capaian yang diraih di segala sektor dalam mewujudkan Visi Kalimantan Tengah Yakni ‘Kalteng Makin BERKAH’ (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Serasi).
Terhitung Terdapat 10 hal yang telah dicapai Kekasih H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo.
1. APBD yang Melesat

Sejak periode pertama kepemimpinan H. Sugianto Sabran pada 2016, APBD Provinsi Kalimantan Tengah hanya sebesar 3,4 triliun. Sementara pada 2024 Pandai menyentuh Bilangan 10,2 triliun.
Peningkatan tersebut Bukan terlepas dari upaya dan terobosan Gubernur Kalimantan Tengah dalam menggali sumber pendapatan daerah, khususnya optimalisasi dari sumber kekayaan alam.
2. Infrastruktur Jalan yang Andal

Ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi sepanjang 1.064,23 Km. Pada 2024 telah mencapai 87,33% dalam kondisi mantap, ditargertkan pada 2025 Sekalian ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi 100% dalam kondisi mantap dan tuntas.
Dalam rangka percepatan pembangunan jalan yang menjadi kewenangan kabupaten, pada 2025, pemerintah provinsi Memajukan status jalan kabupaten menjadi jalan provinsi pada 3 kabupaten. Yakni Kabupaten Seruyan sepanjang 113 Km, Kabupaten Kotawaringin Timur sepanjang 125 Km, dan di Kabupaten Katingan sepanjang 121,8 Km.
Sepanjang 2016 hingga 2024, Pemprov Kalteng telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp9 triliun lebih Kepada infrastruktur jalan yang menjadi kewenangan provinsi.
3. Kawasan Tambak Udang Vaname (Shrimp Estate)

Meskipun Kalteng Mempunyai sumber daya alam yang melimpah seperti batubara dan bahan galian, serta hasil bumi lainnya, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran selalu menekankan agar daerah jangan bergantung pada sumber kekayaan yang dipengaruhi masa produktif dan kondisi fluktuatif dunia. Pembangunan kawasan tambak udang vaname atau shrimp estate
adalah sebuah gagasan brilian, dalam membangkitkan perekonomian daerah pesisir. Kawasan tambak udang vaname yang sudah operasional Demi ini seluas 40,17 hektare atau 4 klaster/72 kolam. Perkembangan budi daya udang vaname ini menunjukkan hasil yang menggembirakan, dan akan Pandai menjadi daya ungkit perekonomian khususunya daerah pesisir, serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam Penyelenggaraan 17 kali panen parsial mencapai 118,9 ton udang vaname dengan hasil mencapai Rp. 8,677 milyar dari siklus panen 2 klaster atau 36 kolam.
4. Kalteng Menyala 2024

Menjelang akhir masa jabatan, Kekasih Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo Lanjut melakukan upaya percepatan pembangunan strategis, terutama program yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Salah satu di antara program strategis dan mendesak Demi ini adalah meningkatkan Desa Berlistrik dengan Daya Baru Terbarukan (EBT) seperti PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya). Rasio desa berlistrik sebesar kurang lebih 87,52%, artinya 370 desa dari 1.571 desa yang Terdapat di Kalimantan Tengah belum mendapatkan akses listrik dari pemerintah. Kemudian Rasio Elektrifikasi sebesar kurang lebih 94,14%, yang artinya kurang lebih 47.416 keluarga yang belum mendapatkan akses listrik di seluruh Kawasan Kalimantan Tengah. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan memberikan Donasi atau hibah kepada masyarakat, dengan akses PLN belum Pandai masuk dalam dua atau tiga tahun ke depan. Donasi PLTS Kepada tahun 2024 diberikan kepada kurang lebih 20.711 rumah tangga di 186 Desa di seluruh Kalimantan Tengah.
Di dalam anggaran perubahan tahun ini juga, mengakses Tengah Sekeliling 25.000 keluarga di 184 Desa. Dengan demikian, di seluruh desa Tiba pelosok terpencil listrik menyala, yang diharapkan akan Pandai mendorong produktivitas masyarakat menjadi kian meningkat
5. Inflasi Daerah yang Terkendali

Inflasi yang menghantam Indonesia, berdampak hingga daerah tak terkecuali Kalimantan Tengah. Daya beli masyarakat ambruk kian menurun, harga bahan pokok kian melambung, inflasi di Kalimantan Tengah kian menjulang.
September hingga November 2022, Kalimantan Tengah menduduki urutan ke 2 inflasi tertinggi di Indonesia. Gubernur Kalimantan Tengah berupaya keras mencari terobosan dan Hasil karya pengendalian inflasi. Mulai dari Donasi langsung Kontan, gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan, gerakan tanam 1000 bibit cabe, pemberian stimulan kepada pelaku UMKM, hingga Penyelenggaraan pasar murah dan/atau pasar penyeimbang.
Upaya-upaya tersebut berdampak signifikan dalam pengendalian inflasi. Dalam 7 bulan terakhir, Provinsi Kalimantan Tengah selalu berada dalam 10 provinsi dengan inflasi terendah, bahkan pada Oktober 2024, Kalimantan Tengah menduduki urutan ke 3 inflasi terendah secara nasional.
6. Kuliah dan Sekolah Gratis Pertama di Indonesia

Menghadapi era Dunia yang kompetitif, Gubernur Kalimantan Tengah H Sugianto Sabran Pusat perhatian terhadap pengembangan Sumber Daya Orang (SDM) unggul melalui sektor pendidikan formal. Intervensi pemerintah sangat Krusial dalam pembangunan dan pengembangan sektor pendidikan.
Klaim ketidakmampuan melanjutkan sekolah maupun kuliah terkendala biaya, terjawab sudah melalui program Tabungan Beasiswa (TABE). Berkah bagi 20 ribu mahasiswa kurang Pandai masing-masing sebesar Rp7,5 juta, program sekolah gratis bagi 97 ribu siswa SMA, SMK, dan SLB, program kuliah gratis bagi 10 ribu mahasiswa Kalimantan Tengah pada 32 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Provinsi Kalimantan Tengah.
7. Rumah Layak Huni dan Bonus Bagi Guru

Pemprov Kalteng telah memprogramkan dan sudah menjalankan. Yakni membangun 5.000 unit rumah guru Berkah dengan DP 0%.
Dengan program 5.000 unit rumah guru ini, diharapkan para pahlawan tanpa tanda jasa ini, Pandai menikmati kehidupan yang nyaman dengan Mempunyai rumah hunian yang layak.
Apresiasi kepada para guru yang bertugas di daerah terpencil dengan memberikan tambahan Pendapatan Tertentu sebesar Rp3 juta, dan guru yang bertugas di perkotaan sebesar Rp2 juta, serta kenaikan gaji bagi guru Bukan tetap sebesar Rp3,2 juta.
8. Penurunan Prevalensi Stunting

Stunting Lagi menjadi tantangan bagi Indonesia dalam mewujudkan Generasi Emas 2045. Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan anak yang berada di Rendah standar. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi stunting di Kalimantan Tengah menurun 3,4%, yakni 26,9% di 2022 menjadi 23,5% pada 2023.
9. Warisan Monumental

Kado terindah dan teristimewa kepemimpinan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo, adalah dengan telah rampungnya renovasi Bundaran Besar Palangka Raya. Berdiri kokoh di jantung Kota Palangka Raya Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah, Menara Talawang yang megah, gemerlap lampu hias, tarian air mancur yang menawan.
Bundaran Besar ini Bentuk kemajuan peradaban yang modern tanpa menghilangkan jati diri kearifan lokal daerah. Bundaran Besar akan menjadi centrum budaya dan peradaban, pusat rekreasi, pengembangan seni dan budaya hingga UMKM. Bundaran besar makin komprehensif dilengkapi dengan ruang terbuka hijau (RTH) yang Demi ini dalam proses pembangunan.
10. Rumah Sakit Pemprov Kalteng di Kecamatan Hanau

Dalam rangka pemerataan aksesbilitas layanan kesehatan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah telah membangun Rumah Sakit kelas B di Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan. Rumah sakit bertaraf Dunia ini dilengkapi dengan teknologi modern, yang akan menjawab layanan kesehatan khususnya di Kawasan barat, yang mencakup Kabupaten Seruyan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara dan Kabupaten Lamandau. Rumah Sakit ini akan beroperasi di akhir Desember 2024. (S-1)

