Liputanindo.id – Sebanyak 1.270 personel gabungan dikerahkan Kepada mengamankan unjuk rasa buruh di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (24/10/2024) hari ini.
“Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat dan aksi buruh di bundaran Patung Kuda Monas, Istana Negara, dan sekitarnya, kami melibatkan sejumlah 1270 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).
Personel gabungan itu berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Para personel itu nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di Sekeliling Patung Kuda, Monas hingga di depan Istana Negara.
Kepada penutupan atau pengalihan arus Lampau lintas di Sekeliling Patung Kuda bersifat situasional. Pemberlakuan rekayasa arus Lampau lintas Menyaksikan perkembangan dinamika situasi di lapangan.
“Apabila jumlah massanya Tak banyak, Lampau lintas normal seperti Standar. Kita lihat nanti jumlah massanya, bila nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan akan dialihkan,” ujar Susatyo.
Mantan Kapolres Bogor Kota ini pun mengingatkan kepada seluruh personel Kepada selalu bertindak persuasif, Tak memprovokasi dan terprovokasi, mengedepankan negosiasi, dan humanis.
Dia juga mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator Kepada melakukan orasi dengan santun dan Tak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, Tak memaksakan kehendak, Tak anarkis dan Tak merusak fasilitas Standar. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa Posisi lain,” ucap Susatyo.
Lebih lanjut, Susatyo menyebut personel yang terlibat pengamanan Tak Terdapat yang membawa senjata dan tetap menghargai massa aksi yang akan menyampaikan pendapatnya.