Zat Besi Pengaruhi Kecerdasan, Cek Kadarnya pada Anak

Zat Besi Pengaruhi Kecerdasan, Cek Kadarnya pada Anak
Ilustrasi(Dok Ist)

KEKURANGAN Zat Besi atau defisiensi Zat Besi Tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu mendapat perhatian Tertentu mengingat hal ini dapat menghambat tumbuh kembang anak termasuk kemampuan kognitifnya. Faktanya, 2 dari 3 anak di Indonesia mengalami kekurangan zat besi. Ironisnya, survei menunjukkan bahwa 50 persen orang Uzur Enggak Paham kekurangan zat besi memengaruhi kecerdasan anak.

“Dalam 5 tahun pertama kehidupan anak, perkembangan otak anak terjadi secara signifikan sehingga Krusial Demi memastikan asupan nutrisi lengkap Demi dukung kemampuan kognitif anak termasuk salah satunya mikronutrien zat besi, ” Terang Dokter Spesialis Anak, dr. Melia Yunita, MSc, SpA dalam peluncuran Kalkulator Zat Besi yang terintegrasi dalam aplikasi Alfagift hasil kolaborasi Alfamart Serempak SGM Eksplor di Tangerang, Rabu (4/6).

Melia menambahkan, zat besi sangat berperan dalam pembentukan hemoglobin (sel darah merah), sistem imun tubuh, membangun pertumbuhan otot, serta dibutuhkan Demi mengoptimalkan koneksi antar sel saraf dan pembentukan neurotransmitter yang mendukung kemampuan dan proses belajar anak. 

Tetapi Melia menyayangkan, Tetap banyak orang Uzur yang Enggak menyadari peran Krusial pemenuhan asupan zat besi, bahkan cenderung mengabaikan gejala kekurangan zat besi. Padahal, Apabila dibiarkan hal itu akan berdampak pada penurunan Konsentrasi atau konsentrasi dan memori serta mengakibatkan anak lebih pasif karena gejala letih atau lesu atau mengalami gangguan perilaku, sosio-emosional. 

Cek Artikel:  Kenalkan Kekayaan Indonesia yang Berkelanjutan pada Anak Lewat Kitab

“Kekurangan zat besi juga menghambat perkembangan motorik dan juga lebih rentan sakit, sehingga nantinya dikhawatirkan dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan prestasi anak,” Terang Melia.

Lebih lanjut dr. Melia menambahkan agar asupan zat Besi Dapat terpenuhi dengan optimal, orang Uzur dapat memberikan asupan nutrisi lengkap dan seimbang yang kaya zat besi terutama protein hewani (zat besi heme) seperti daging merah, hati ayam, telur, ikan atau dari sumber nabati (zat besi non-heme) seperti kacang-kacangan dan bayam. 

“Apabila dibutuhkan Demi pemenuhan zat besi selain dari makanan harian sesuai dengan rekomendasi tenaga kesehatan dapat dilengkapi dengan susu pertumbuhan yang difortifikasi kombinasi Zat Besi dan Vitamin C Demi mengoptimalkan penyerapan zat besi. Selain penerapan pola makan yang kaya zat besi, orangtua juga Krusial identifikasi Pagi Unsur risiko kurang zat besi secara rutin pada anak dengan berkonsultasi dengan dokter spesialis anak Demi mengoptimalkan pencegahan Pagi masalah kekurangan zat besi anak,” Terang Melia.

Cek Artikel:  Apakah Berendam di Kolam Renang Dihitung Sebagai Mandi

Pada kesempatan yang sama, Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto mengatakan kolaborasi SGM Eksplor Serempak Alfamart dengan meluncurkan “Kalkulator Zat Besi di aplikasi Alfagift merupakan upaya Serempak Demi berkontribusi dalam pencegahan Pagi masalah kekurangan Zat Besi pada anak.

“Kolaborasi ini semakin memberikan kemudahan bagi orang Uzur di Indonesia Demi cek kondisi zat besi anak melalui Kalkulator Zat Besi yang sudah terintegrasi dengan aplikasi Alfagift. Kolaborasi strategis ini menjadi langkah Konkret dalam mendorong upaya preventif terhadap kekurangan zat besi pada anak,” kata Vera.

Kalkulator Zat Besi merupakan alat bantu non-medis pertama di Indonesia yang dirancang Demi mengidentifikasi Unsur risiko kekurangan zat Besi pada anak. Dengan waktu hanya kurang dari 3 menit, hasil evaluasinya dapat diketahui secara praktis dan Berdikari. Kalkulator zat Besi ini juga dapat dimanfaatkan sebagai alat pemantauan berkala sebelum dilakukan pemeriksaan lanjutan oleh tenaga kesehatan.

“Kolaborasi ini adalah program berkelanjutan Demi memberikan manfaat lebih kepada para ibu tentang pemahaman gizi anak secara optimal. Alfamart dan SGM Eksplor Lanjut berkomitmen melalui berbagai upaya berkontribusi bagi kesehatan ibu dan anak. Program ini diharap memudahkan akses para ibu Indonesia Demi mendapatkan pemahaman tentang gizi anak yang optimal,” Terang Corporate Affair Director Alfamart, Solihin dalam sambutannya.

Cek Artikel:  Terapi Stem Cell Obati Osteoarthritis pada Lansia

Solihin menambahkan, program ini dirancang sebagai pendekatan edukatif yang akan menjangkau banyak ibu di berbagai Area Indonesia. “Program ini mencakup pendampingan konsultatif, serta akses ke konten digital edukatif di aplikasi Alfagift,” tambahnya.

Sementara itu, pesohor Asmirandah mengatakan sebagai seorang bunda, dirinya berupaya melakukan yang terbaik agar anak saya tumbuh sehat, cerdas, dan aktif dalam belajar. 

“Awalnya, saya juga Enggak menyadari bahwa gejala seperti anak mudah lelah, pucat, dan kurang Konsentrasi Dapat jadi tanda kekurangan zat Besi. Karena itu, saya sangat mengapresiasi kolaborasi terbaru hadirnya Kalkulator Zat Besi di aplikasi Alfagift yang sangat membantu saya memantau kecukupan Zat Besi si Kecil,” kata Asmirandah.

“Sekarang Demi mengecek Zat Besi anakku Chloe jadi mudah banget melalui aplikasi Alfagift yang hasilnya Dapat kita dapat hanya dalam 3 menit,” jelasnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai