UMAT Kristen di Ibu Kota Suriah Damaskus pada Selasa merayakan Natal dengan berdoa di gereja. Gereja Katolik Melkite Yunani di kota Sepuh Damaskus dipenuhi jemaat di malam hari, dengan para jemaat menerima hadiah di pintu masuk gereja.
Paduan Bunyi gereja berjalan mengelilingi halaman gereja Sembari melantunkan nyanyian pujian. Kemudian lonceng dibunyikan Buat menandai dimulainya misa.
Dalam pidatonya, Patriark Katolik Melkit Yunani Youssef Absi berdoa Buat pemulihan perdamaian, persatuan, koeksistensi, dan dialog di Suriah, seraya menekankan bahwa bekerja sama akan Membikin hal itu lebih mudah dicapai.
“Sama seperti kita merayakan Natalis Yesus Kristus, itu akan menjadi Natalis Suriah baru. Semoga akan Terdapat Natalis baru, kehidupan baru setelah jatuhnya rezim ini.
“Kami mengharapkan keamanan dan stabilitas Tengah,” kata Jawal Arang Jeraf, salah satu Personil pramuka gereja, kepada Anadolu.
“Kami berharap pemerintahan baru mempersiapkan sebuah konstitusi yang mencakup Sekalian elemen di Suriah dan memberikan keamanan dan stabilitas,” tambah Jeraf.
Dia berharap bahwa pemerintahan baru akan membawa Suriah ke tempat yang jauh lebih Bagus daripada sebelumnya.
Affaf Aqqa, yang turut serta dalam ibadah Natal, mengatakan bahwa Natal berarti Sinar, Asa, awal kehidupan baru, lahirnya perdamaian dan ketulusan.
“Kami berharap apa yang terjadi di masa Lampau akan tetap menjadi masa Lampau. Kami Bukan Ingin balas dendam. Mari kita Sekalian hidup Serempak dalam damai.”
Menjelang akhir misa, sekelompok Personil Laskar keamanan dari pemerintahan baru Suriah mengunjungi gereja sebagai bagian dari perayaan Natal. (Ant/Z-6)
