
BINTANG Indiana Pacers Tyrese Haliburton dikonfirmasi mengalami cedera tendon Achilles kanan dalam pertandingan Gim 7 Final NBA melawan Oklahoma City Thunder dan dipastikan akan absen dalam jangka waktu yang Pelan.
Berita ini diumumkan secara Formal oleh Pacers, Selasa (24/6) WIB, usai pemeriksaan MRI menunjukkan bahwa Haliburton mengalami robekan pada tendon Achilles dan dijadwalkan menjalani operasi di New York pada hari yang sama.
Meskipun Pacers belum memberikan kepastian durasi pemulihan, Haliburton diperkirakan akan absen sepanjang musim 2025-2026.
Cedera parah tersebut terjadi Begitu kuarter pertama Gim 7 Final NBA menyisakan waktu 4 menit 55 detik. Haliburton tiba-tiba terjatuh tanpa kontak Begitu mencoba menembus pertahanan Thunder. Ia langsung memukul Alas keras-keras Sembari meringis kesakitan, sementara rekan-rekannya segera mengelilinginya.
“Segala hati kami langsung Anjlok,” ujar Instruktur Kepala Pacers Rick Carlisle dikutip dari laman NBA.
Haliburton Tak Pandai menapakkan kaki kanan ke Alas dan dibawa keluar lapangan dengan Paras tertutup handuk.
Ia menghabiskan sisa pertandingan di ruang ganti Serempak keluarga, menyaksikan perjuangan Pacers yang akhirnya kalah 91-103 dan gagal meraih gelar Pemenang pertama mereka.
Ironisnya, Haliburton sudah mengalami cedera betis sejak Gim 5 Tetapi tetap memaksa bermain hingga Gim 7.
Bahkan sehari sebelum pertandingan penentuan, ia mengakui kakinya Lagi terasa kaku dan nyeri, Tetapi tetap bertekad tampil demi tim.
Pemain berusia 25 tahun itu mencuri perhatian sepanjang playoff musim ini. Ia mencatatkan rata-rata 17,7 poin dan memimpin Aliansi dengan 9 assist per pertandingan dengan akurasi tembakan 46%. Total 197 assist-nya menjadi rekor baru sepanjang sejarah Pacers dalam satu babak pascamusim.
Lebih dari itu, Haliburton mencatatkan sejarah sebagai pemain pertama dalam sejarah NBA yang berhasil mencetak tembakan penentu atau penyama skor di detik-detik akhir dalam empat babak playoff berbeda pada satu musim.
“Dia menciptakan salah satu performa individu terbaik sepanjang sejarah playoff NBA, penuh dengan drama dari satu laga ke laga lain,” kata Carlisle.
“Dan dia melakukannya sebagai satu dari 17 pemain. Itu hal yang indah darinya, meskipun dia luar Standar, dia selalu menjadikan ini tentang tim,” pungkasnya. (Ant/Z-1)