Trump Berdialog Langsung dengan Hamas, Tuntut Sandera Israel Dibebaskan Segera

Presiden Donald Trump dalam sebuah pertemuan dengan PM Israel Benjamin Netanyahu. Foto: Anadolu

Washington: Gedung Putih mengonfirmasi bahwa pemerintahan Presiden Donald Trump sedang berdialog langsung dengan Golongan pejuang Palestina, Hamas. Gedung Putih menyatakan bahwa Percakapan itu adalah Demi kepentingan Amerika Perkumpulan (AS).

Juru bicara Karoline Leavitt mengatakan Israel telah diajak berkonsultasi “mengenai masalah ini” dan pembicaraan itu “sedang berlangsung.”

Leavitt menolak Demi menyebutkan ruang lingkup Percakapan itu, termasuk apakah itu semata-mata tentang pembebasan sandera tambahan yang ditahan oleh Hamas, atau apakah itu membahas usulan Trump yang banyak dikritik Demi mengambil alih kepemilikan Jalur Gaza yang terkepung.

“Dialog dan berbicara dengan orang-orang di seluruh dunia Demi melakukan kepentingan terbaik rakyat Amerika adalah sesuatu yang telah dibuktikan oleh presiden, itulah yang ia yakini sebagai upaya dengan itikad Bagus Demi melakukan apa yang Pas bagi rakyat Amerika,” kata Leavitt kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dikutip Anadolu, Kamis 6 Maret 2025.

Cek Artikel:  Bersua Menlu Swiss, Menteri Sugiono Undang Investasi Pengolahan Mineral Kritis

Sementara melalui postingan di Instagram, Trump mendesak Hamas Demi segera membebaskan Sekalian sandera Israel sekarang.

“’Shalom Hamas’ berarti Halo dan Selamat Tinggal – Anda dapat memilih. Bebaskan Sekalian Sandera sekarang, jangan nanti, dan segera kembalikan Sekalian mayat orang-orang yang Anda bunuh, atau semuanya berakhir bagi Anda,” ujar Trump melalui Instagram.

“Hanya orang sakit dan bengkok yang menyimpan mayat, dan Anda sakit dan gila! Saya mengirimkan kepada Israel Sekalian yang dibutuhkannya Demi menyelesaikan pekerjaan, Bukan Eksis satu pun Member Hamas yang akan Kondusif Apabila Anda Bukan melakukan apa yang saya katakan. Saya baru saja Berjumpa dengan mantan Sandera Anda yang hidupnya telah Anda hancurkan. Ini peringatan terakhir Anda! Bagi para pemimpin, sekaranglah saatnya Demi meninggalkan Gaza, selagi Anda Lagi Mempunyai kesempatan. Juga, kepada Rakyat Gaza: Masa Depan yang indah menanti, tetapi Bukan Apabila Anda menyandera. Apabila Anda melakukannya, Anda Tewas! Ambil keputusan yang CERDAS. BEBASKAN SANDERA SEKARANG, ATAU AKAN Eksis NERAKA YANG HARUS DIBAYAR NANTI!,” imbuh Trump.

Cek Artikel:  Putin Pertanyakan Wacana Trump Akhiri Perang Ukraina: Bagaimana Caranya?

Situs Informasi Axios pada Rabu sebelumnya mengungkapkan adanya negosiasi rahasia, yang telah berlangsung di ibu kota Qatar dalam beberapa minggu terakhir.

Axios mengidentifikasi utusan Presiden AS Demi urusan penyanderaan Adam Boehler sebagai pemimpin delegasi AS, sebuah fakta yang diakui oleh Leavitt.

Perjanjian gencatan senjata sementara dan pertukaran tahanan, yang dimulai pada 19 Januari, sempat menghentikan kekerasan di Gaza tetapi kemudian runtuh.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah menolak Demi menegosiasikan tahap kedua dari kesepakatan tiga tahap tersebut, dan malah berusaha Demi memperpanjang tahap pertama. Tetapi, Hamas bersikeras Demi melakukan negosiasi pada tahap kedua, termasuk penarikan penuh Israel dan penghentian perang secara menyeluruh.

Cek Artikel:  Puluhan Personil Jemaah Islamiyah Ditangkap di Malaysia, Satu Tewas Ditembak

Pengadilan Kriminal Global mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November Demi Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Mungkin Anda Menyukai