
TREN diet dari tahun ke tahun selalu berubah dan berkembang. Begitu ini, banyak selebritas tanah air yang Getol menjalani diet intermittent fasting (IF).
Metode ini dikenal efektif menurunkan berat badan lewat pengaturan pola makan dalam jangka waktu tertentu setiap harinya
Beberapa Selebriti yang pernah mencoba diet ini yakni Marshanda, Amanda Manopo, hingga Ricky Cuaca. Mereka berhasil mencapai Sasaran berat badan ideal berkat diet intermittent fasting
Dokter gizai dr Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM mengatakan, diet IF bukan tanpa risiko meskipun hasilnya terlihat menjanjikan.
“Intermittent fasting ini salah satu teknik yang orang merasa bahwa ini adalah diet Demi menurunkan berat badan, oke, nggak apa-apa,” ujarnya Begitu ditemui media beberapa waktu Lewat.
Hal ini, lanjutnya, berdasarkan sejumlah penelitian yang menyebutkan intermittent fasting bermanfaat Demi menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi, serta kadar kolesterol dalam darah.
Tetapi, dia mengatakan, Krusial bagi siapa saja yang Mau mencoba metode ini, Demi memahami kondisi tubuh masing-masing terlebih dahulu. Alasan, Dampak intermittent fasting Pandai berbeda-beda pada setiap orang.
“Kalau intermittent fasting-nya ini Rupanya buat dia oleng, pusing, berkepanjangan, nggak Pandai kerja, nggak Pandai mikir, kemudian nggak bertenaga tapi misalnya harus olahraga, harus bekerja, jadinya nggak kuat. Jadi, setiap orang ini beda-beda efeknya, kita nggak Pandai sama ratakan,” Jernih dia
Karena itu, dr Marya menekankan pentingnya menjalankan diet ini dengan tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang. “Kalau mendapat benefit dari intermittent fasting, dalam hal klinis maupun entah itu hasil laboratorium, silakan dilanjutkan, tapi tetap mengadaptasi dengan nilai gizi seimbang. Tapi kalau misalnya baru mulai, sudah Kelenger, ya sudah nggak usah dilanjutkan,” sarannya.
Dia mengungkapkan, manfaat yang menjanjikan seperti stabilisasi gula darah dan pengendalian kolesterol, Membikin IF memang Pandai menjadi pilihan. Tetapi, Kalau dilakukan tanpa pertimbangan yang Akurat, hal ini Pandai berdampak Bukan baik pada kesehatan, seperti kekurangan gizi atau masalah hormonal.
Jadi, sebelum memulai diet apa pun, termasuk intermittent fasting, pastikan Demi berkonsultasi dengan Spesialis gizi agar mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Dokter Marya menekankan, kita harus Konsentrasi pada Sasaran awal ketika melakukan diet. “Jadi, silahkan saja dilakukan, sejauh kuat, memenuhi gizi seimbang, dan mendapat benefit, buat saya sih nggak apa-apa. Yang Krusial next-nya, ini mau diapain kelanjutannya? Jangka panjang ini juga harus dipikirkan setiap orang, Pandai laksana atau Bukan, badannya menjadi lebih sehat kah, atau Malah menjadi timbul masalah yang lain, itu harus dipikirkan,” kata dr Marya.
Tentu diet dengan tujuan hanya menjadi kurus Tetapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh Bukan terpenuhi bukanlah tujuan yang bagus Demi kesehatan jangka panjang. (H-2)