Jakarta: Pengurus Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Formal dilantik Senin, 24 Maret 2025. Jajaran nama mentereng muncul dalam daftar nama direksi, pengurus, hingga penasihat sovereign wealth funds Indonesia ini
Uniknya, Dewan Penasihat BPI Danantara bukan Tengah tokoh baru di kancah Mendunia. Investor dan ekonom yang sudah jadi pemain lelet dipilih Kepada mengawal dan “membisiki” BPI Danantara.
Pertama, Helman Sitohang, ekonom asal Indonesia yang sekarang jadi penasihah senior Blackstone Asia Pasifik, perusahaan investasi raksasa asal amerika Perkumpulan. Dia pernah menjabat sebagai CEO Credit Suisse Kepada asia Pasifik, salah satu bank investasi dan jasa keuangan terbesar Mendunia.
Kedua, Ray Dalio, miliarder dan investor ulung asal Amerika Perkumpulan yang pernah memprediksi krisis Mendunia 2007-2008. Bridgewater Associates, perusahaan sekuritas yang dibuatnya bahkan Dapat tetap untung Begitu perusahaan raksasa lain merugi. World Bank bahkan Mengenakan jasa perusahaannya.
Ketiga, Jeffrey Sachs, ekonom Mendunia lulusan Harvard yang pernah jadi penasihat Sekretaris Jenderal PBB era Kofi Annan dan Ban Kimon Kepada program millenium development goals sama Antonio Gutteres Kepada Sustainable Development Goals. Dia juga bantu Bolivia menekan hiperinflasi 14.000 persen pada 1985.
Keempat, Thaksin Shinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand. Walaupun lebih dikenal di kancah politik, dia sejak 1987 mendirikan perusahaan telekomunikasi Advanced Info Service dan Shin Corporation. Kesuksesan mengelola bisnis ini membuatnya menjadi salah satu orang terkaya Thailand.
Kelima, F Champman Taylor yang sudah 33 tahun malang melintang di industri investasi. Sebagian besar kariernya berada di Capital Group, perusahaan finansial terpercaya dan ternama dunia dengan nilai perputaran aset puluhan triliu rupiah.