Tips Mengatasi Anak Sakit Begitu Perjalanan Mudik

Tips Mengatasi Anak Sakit saat Perjalanan Mudik
Pengendara motor melintas di depan posko pelayanan mudik berkonsep ramah anak di depan Stasiun Malang, Jawa Timur, Rabu (26/3/2025)(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/rwa.)

MUDIK menjadi tradisi tahunan menjelang hari raya Idul Fitri. Tetapi, kelancaran dan perjalanan mudik ke kampung halaman Bisa melelahkan bagi Personil keluarga terutama anak-anak. Mereka Bisa rentan sakit akibat perjalanan panjang. Bagaimana Langkah mengatasi anak sakit Begitu mudik? Dokter spesialis anak lulusan Universitas Padjadjaran dr. Ackni Hartati, Sp.A, M.Kes menyampaikan kiat yang Bisa dilakukan orangtua.

“Menjaga kesehatan anak Begitu mudik ini kita harus Menyantap risiko kesehatan apa sih yang paling sering gitu selama mudik pada anak-anak yang orang Sepuh harus Paham,” ujar dokter Ackni dalam webinar yang dipantau dari Jakarta, pada Sabtu (29/3).

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Permata Bekasi itu menjelaskan salah satu risiko kesehatan yang kerap dialami anak Begitu mudik ialah demam yang merupakan gejala panas badan.

Cek Artikel:  Maksud Couple Pengertian Lengkap dan Maksud di Balik Kata Ini

Ia mengingatkan agar orangtua harus membawa obat panas salah satunya punya paracetamol  dengan dosis yang disesuaikan. Tetapi, Kalau sudah meminum obat panasnya Enggak kunjung turun disarankan dibawa ke rumah sakit.

“Obat panas harus punya ya, paracetamol itu biasanya dia lebih Kondusif karena dia Enggak terlalu merangsang lambung. Kalau panasnya di atas 38,5 dikasih obat panas sudah 4 Tiba 6 jam Enggak turun-turun, itu boleh segera dibawa ke rumah sakit,” ujar dia.

Apabila anak mengalami panas tinggi dan Mempunyai riwayat kejang demam ataupun kejang Enggak turun, ia menyarankan agar orangtua segera membawa anak ke rumah sakit terdekat.

Cek Artikel:  Hangatnya Musim Panas dan Kembang Bermekaran Inspirasi Label MDLY dalam Koleksi Mandhari

 Kemudian, menurut dia gangguan pencernaan seperti diare juga Bisa terjadi pada anak Begitu mudik, hal ini lantaran kerap disebabkan mengonsumsi makanan yang dibeli di sepanjang perjalanan Enggak Rapi atau Enggak fresh.  Dampak diare yang ditakutkan apabila anak mengalami Kekurangan air atau kekurangan cairan, bahkan Bisa mengalami gangguan elektrolit.

 “Mengalami diare, buang air besarnya (BAB) Lanjut-terusan Tiba anaknya Eksis tanda Kekurangan air, seperti kencingnya sedikit atau ketika pipis warnanya agak pekat, itu berarti tanda Kekurangan air atau anaknya jadi lebih lemas. Maka itu bawa ke dokter atau rumah sakit terdekat selama perjalanan,” sambung dia.

Selain itu, infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) atau seperti batuk pilek juga Bisa terjadi pada anak Begitu mudik, terutama biasanya yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua.  Ia menyarankan dengan menggunakan masker Demi melakukan pencegahan selama perjalanan dan membawa obat-obatan yang Bisa dikonsultasi ke dokter. Tetapi, Kalau anak sudah mulai mengalami sesak atau pernafasan Segera harus dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat.

Cek Artikel:  Momentum Merintis Wedding Organizer

“Kalau dia (anak) sesak atau nafas Segera, itu biasanya kegawatan pada saluran pernafasan. Napasnya itu berdasarkan usia kalau misalnya di atas 1 tahun biasanya lebih dari 40 kali dalam 1 menit,” ucapnya.


Lebih lanjut, ia menambahkan apabila mudik dengan bayi atau anak di Rendah 3 tahun yang Tetap menggunakan diapers atau popok harus diperhatikan dengan sering diganti Sekeliling 3 Tiba dengan 4 jam sekali Demi mencegah mengalami ruam popok. (Ant/H-4)

 

Mungkin Anda Menyukai