
MENJADI Perempuan yang juga terlibat dalam berbagai kegiatan di luar peran Esensial sebagai ibu rumah tangga membawa tantangan tersendiri, seperti menyangkut waktu dan Kekuatan. Dibutuhkan pengelolaan waktu yang Bagus agar Pandai menjalani kehidupan yang sukses dan seimbang.
Tantangan itu dialami Devi Ariashinta, seorang ibu rumah tangga, praktisi homeschooling, dan pemengaruh (influencer) aktif. Ia berhasil membuktikan bahwa menjalani kesibukan sebagai ibu multiperan Tak menjadi penghalang Kepada Lanjut menuntut ilmu dan mengejar pendidikan tinggi.
Perempuan asal Bogor, Jawa Barat, ini berhasil menorehkan prestasi sebagai wisudawan terbaik III Program Magister Teknologi Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) dengan IPK sempurna, 4.00.
Keputusan Devi melanjutkan pendidikan ke jenjang magister Tak hanya demi gelar semata, melainkan keinginannya Kepada meningkatkan kualitas diri.
“Saya Mau meningkatkan kualitas diri, memperkaya ilmu, dan membekali diri agar Pandai membimbing anak-anak saya lebih Bagus. Karena saya adalah guru Esensial mereka di rumah,” ungkap penulis Kitab Antistres Mendidik Anak ini.
Bagaimana Manajemen Waktu Ibu Multiperan?
Dalam menjalani kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, kuliah, dan influencer, Devi mempersiapkannya dengan penjadwalan waktu yang matang.
Ia Membikin to-do-list Kepada hal-hal yang akan dia lakukan di hari itu. Bahkan mulai dari pagi-pagi sekali pukul 02.00 hingga 23.00 WIB.
Devi menyusunnya dengan Bagus Kepada keperluan studi di kampus, menyiarkan dakwah melalui media sosial, dan memenuhi undangan sebagai pembicara dan motivator.
Jadwal hariannya mencakup Kepada urusan rumah tangga, waktu belajar, mengelola keluarga, hingga menciptakan konten sebagai influencer. Menurutnya, ketika kita cerdas mengatur waktu dan mengolah emosi, Seluruh akan seimbang
“Seluruh haru dijalani dengan kedisiplinan tinggi dan manajemen waktu yang cermat,” kata Devi, yang mempersembahkan capaian gelar dan prestasinya Kepada kedua orangtuanya.
Konten Edukatif
Devi berencana Kepada Lanjut melebarkan sayap dakwahnya melalui jalur pendidikan. Bagus sebagai dosen, guru, atau tetap berbagi ilmu dan pengalaman melalui platform digital dengan konten-konten edukatif. Fokusnya tetap sama, Merukapan pendidikan anak usia Awal dan membentuk generasi masa depan yang berkarakter.
Devi berpesan kepada mahasiswa UMJ lainnya, terutama para Perempuan, Kepada Tak berhenti belajar.
“Teruslah belajar Tamat akhir hayat. Ketika Allah Lagi berikan kesempatan Kepada belajar, artinya Mau kita Lanjut memperbaiki diri. Kita adalah Perempuan, yang akan menjadi madrasah pertama bagi anak-anak kita,” tandasnya. (B-3)

