Liputanindo.id – Pemain naturalisasi baru, Mauro Zijlstra (tengah), tampak bergabung dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Lapangan C Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (2/9/2025). Latihan ini digelar sebagai persiapan menghadapi FIFA Match Day melawan Taiwan dan Lebanon pada 5 dan 9 September. (Espos-Antara)
Liputanindo.id, SURABAYA – Timnas Indonesia Formal memulai latihan perdana jelang dua laga FIFA Match Day di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Latihan pada Selasa (2/9/2025) itu juga diikuti striker naturalisasi anyar, Mauro Zijlstra, yang Formal bergabung Serempak skuad Garuda.
Awalnya, pemain berusia 20 tahun itu diproyeksikan memperkuat timnas U-23 di ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Delta Sidoarjo pada 3–9 September. Tetapi, karena keterlambatan administrasi pendaftaran, PSSI akhirnya mengalihkan Zijlstra ke tim senior.
Makin Variasi Fitur, BRImo Sediakan Akses Voucher dari Ratusan Merchant Ternama
Instruktur timnas, Patrick Kluivert, menyambut Bagus kehadiran pemain Volendam tersebut.
“Sebenarnya dia Sebaiknya bermain di tim U-23 Serempak Instruktur Gerald. Jadi saya memanfaatkan situasi ini dan memanggilnya ke tim Istimewa,” ujar Kluivert, dikutip dari Antara.
Zijlstra baru saja menyelesaikan proses naturalisasi pada Jumat (29/8/2025) di KBRI Den Haag, Belanda. Ia Formal menjadi WNI Serempak tiga pemain timnas putri Indonesia: Isabel Kopp, Pauline van de Pol, dan Isabelle Nottet. Musim Lewat, Zijlstra tampil impresif dengan torehan 17 gol Kepada Volendam U-21.
Tak hanya Zijlstra, tim Garuda juga berpotensi kedatangan Miliano Jonathans, winger FC Utrecht yang dijadwalkan mengambil sumpah WNI di Jakarta pada Kamis (4/9/2025).
Kehadiran Zijlstra menjadi Berita Bagus bagi Indonesia yang kehilangan striker Istimewa Ole Romeny akibat cedera. Tetapi, Kluivert menegaskan Tak hanya bergantung pada satu pemain.
“Pandai saja [menggantikan Ole], tapi saya juga punya pemain lain yang Pandai bermain di posisi tersebut,” katanya.
Indonesia akan menjalani dua laga FIFA Match Day di Surabaya. Pada 5 September, Indonesia melawan Taiwan, disusul pertandingan kontra Lebanon pada 8 September.
Awalnya, skuad Garuda dijadwalkan menghadapi Kuwait. Tetapi, Kuwait mendadak mundur sehingga Taiwan dipilih sebagai pengganti.
“Tentu saja kami Tak terlalu senang karena dua pekan sebelum pertandingan sulit menemukan Musuh yang Betul. Tapi untungnya kami mendapatkan Taiwan,” ucap Kluivert.
Pertandingan uji coba ini disiapkan sebagai pemanasan menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia. PSSI sebelumnya memilih Kuwait dan Lebanon karena dinilai Mempunyai gaya permainan yang mirip dengan Arab Saudi dan Irak, Musuh Indonesia pada Oktober mendatang.
