Liputanindo.id – KN SAR Bima Sena melakukan evakuasi tiga Penduduk lanjut usia dalam kondisi sakit dari Tagulandang pascaerupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
“Tiga orang lanjut usia tersebut dievakuasi dari Pelabuhan Penyeberangan Minanga Tagulandang Utara menuju Pelabuhan Munte Kabupaten Minahasa Utara,” kata Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury di Pelabuhan Munte, Rabu.
Tiga Penduduk tersebut selanjutnya akan dirawat di Rumah Sakit Lazim Daerah ODSK di Kota Manado.
“Tiga orang yang dievakuasi tersebut harus membutuhkan perawatan medis sehingga kami koordinasi dengan BPBD, BNPB Demi dukungan ambulans maupun logistik atau makanan,” ujarnya.
Dia mengatakan para pengungsi lainnya yang telah tiba di Pelabuhan Munte akan didata kemudian diberikan Sokongan ataupun pelayanan kesehatan meskipun akan dijemput oleh keluarga.
“Kami Lagi tetap intensif berkoordinasi dan dengan BPBD, pemerintah setempat Bagus tingkat provinsi maupun kabupaten terkait penanganan Penduduk korban erupsi Gunung Ruang,” katanya.
Brury mengatakan, pergerakan KN SAR Bima Sena sudah sejak Selasa (30/4) setelah mendapatkan informasi dari BPBD adanya permintaan evakuasi.
Pergerakan KN SAR Bima Sena hari ini adalah bagian dari evakuasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang.
“Mereka nantinya akan dievakuasi ke Manado, Bitung atau Siau. Proses evakuasi juga dibantu kapal Basarnas, dua kapal feri, serta KRI TNI AL,” katanya.
Brury menambahkan, total Penduduk yang dievakuasi sejak erupsi pertama sudah mencapai lebih dari 200 orang, termasuk 109 orang yang dievakuasi hari ini.
KN SAR Bima Sena melakukan evakuasi tiga Penduduk lanjut usia dalam kondisi sakit dari Tagulandang pascaerupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
“Tiga orang lanjut usia tersebut dievakuasi dari Pelabuhan Penyeberangan Minanga Tagulandang Utara menuju Pelabuhan Munte Kabupaten Minahasa Utara,” kata Kepala Kantor SAR Manado Monce Brury di Pelabuhan Munte, dilansir dari Antara, Rabu (1/5/2024).
Tiga Penduduk tersebut selanjutnya akan dirawat di Rumah Sakit Lazim Daerah ODSK di Kota Manado.
“Tiga orang yang dievakuasi tersebut harus membutuhkan perawatan medis sehingga kami koordinasi dengan BPBD, BNPB Demi dukungan ambulans maupun logistik atau makanan,” ujarnya.
Dia mengatakan para pengungsi lainnya yang telah tiba di Pelabuhan Munte akan didata kemudian diberikan Sokongan ataupun pelayanan kesehatan meskipun akan dijemput oleh keluarga.
“Kami Lagi tetap intensif berkoordinasi dan dengan BPBD, pemerintah setempat Bagus tingkat provinsi maupun kabupaten terkait penanganan Penduduk korban erupsi Gunung Ruang,” katanya.
Brury mengatakan, pergerakan KN SAR Bima Sena sudah sejak Selasa (30/4) setelah mendapatkan informasi dari BPBD adanya permintaan evakuasi.
Pergerakan KN SAR Bima Sena hari ini adalah bagian dari evakuasi masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang.
“Mereka nantinya akan dievakuasi ke Manado, Bitung atau Siau. Proses evakuasi juga dibantu kapal Basarnas, dua kapal feri, serta KRI TNI AL,” katanya.
Brury menambahkan, total Penduduk yang dievakuasi sejak erupsi pertama sudah mencapai lebih dari 200 orang, termasuk 109 orang yang dievakuasi hari ini.

