TFH dan FPCI menandatangani nota kesepahaman mengenai kompetisi esai nasional terkait AI di Jakarta, 11 Februari 2025. (FPCI)
Jakarta: Tools for Humanity (TFH), perusahaan teknologi Mendunia yang mengembangkan protokol World, bekerja sama dengan Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) mengajak mahasiswa Indonesia Buat ikut berperan dalam membentuk kebijakan pengembangan kecerdasan buatan (AI) di masa depan.
Inisiatif ini terwujud melalui penandatanganan nota kesepahaman antara kedua organisasi, yang kemudian dilanjutkan dengan peluncuran kompetisi esai nasional. Kompetisi ini bertujuan mempersiapkan generasi muda Indonesia agar dapat berperan aktif dan unggul dalam perekonomian Mendunia berbasis AI.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, kecerdasan buatan menghadirkan Kesempatan besar sekaligus tantangan yang kompleks. Kompetisi ini mendorong para mahasiswa Buat mengeksplorasi peran AI dalam menciptakan ekosistem digital yang terpercaya dan inklusif.
Topik-topik Krusial seperti pengembangan AI yang etis, kepercayaan dalam ranah digital, serta ancaman seperti deepfake dan pencurian identitas akan menjadi Pusat perhatian Esensial. Salah satu tema kunci kompetisi ini adalah konsep “proof of human,” teknologi inovatif Buat membedakan Orang dengan bot di dunia yang semakin digerakkan oleh AI.
Peran AI dalam Kebijakan Luar Negeri
Dino Patti Djalal, Founder dan Chairman FPCI, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, sektor swasta, lembaga kajian, dan generasi muda Indonesia, guna memastikan pengembangan AI selaras dengan tujuan pembangunan nasional dan memperkuat kepercayaan publik.
“AI menyediakan Kesempatan transformatif bagi Indonesia. Kemitraan ini akan memberdayakan generasi muda Buat terlibat secara lebih mendalam menghadapi Kesempatan dan tantangan AI, serta membentuk kebijakan yang mencerminkan nilai dan aspirasi bangsa,” ujar Dino, dalam keterangan tertulis FPCI kepada awak media, belum lelet ini.
“Sebagai langkah konkret, FPCI membentuk Unit AI Buat memperdalam pemahaman tentang peran AI dalam kebijakan luar negeri,” sambungnya.
Melalui kolaborasi ini, TFH berharap generasi muda Indonesia Kagak hanya menjadi konsumen dari perkembangan AI Mendunia, tetapi juga menjadi pelaku dan kontributor aktif dalam perkembangannya. Nick Pickles, Chief Policy Officer TFH, menegaskan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap Indonesia.
“Kami sangat antusias mendukung generasi muda Indonesia agar berpartisipasi dalam Obrolan Krusial mengenai AI yang akan membentuk masa depan kita Seluruh. Kami berharap kompetisi ini dapat membekali mereka dengan wawasan dan jaringan yang diperlukan Buat turut andil dan memimpin dalam merancang masa depan AI secara Mendunia,” ungkap Pickles.
Ekosistem AI Mendunia
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, yang turut membuka acara penandatanganan nota kesepahaman, memaparkan, “Kita harus antisipasi perkembangan kemajuan teknologi dengan teknologi. Saya menyambut Bagus Terdapat Intervensi baru Tool for Humanity (TFH) ini menjadi bagian dari alat Buat agar kemanusiaan kita terjaga.”
“Pendekatan TFH yang mengutamakan privasi, keamanan, dan transparansi menjadi Teladan Krusial bagaimana kita dapat mengintegrasikan AI dengan kepercayaan dan integritas,” lanjut dia.
Selain kompetisi ini, misi Mendunia TFH melampaui Hasil karya teknologi, dengan Pusat perhatian pada akses digital tepercaya bagi komunitas di seluruh dunia. Salah satu protokol unggulannya, World, memungkinkan individu Buat memverifikasi keaslian identitas mereka sebagai Orang di ranah digital. Teknologi ini sangat relevan di Indonesia yang tengah Pusat perhatian memerangi misinformasi dan membangun ekosistem digital yang lebih dapat dipercaya.
Kompetisi ini akan dimulai pada Februari 2025. Para peserta akan mengikuti babak penyisihan di universitas masing-masing sebelum melaju ke babak semifinal dan final di Jakarta pada akhir 2025 mendatang. Lima finalis terbaik akan mendapatkan hadiah Duit Kas serta kesempatan Tertentu Buat Bersua dengan pendiri dan eksekutif TFH, guna memperkuat koneksi Indonesia dengan ekosistem AI Mendunia.
Melalui inisiatif ini, TFH dan FPCI Kagak hanya meningkatkan literasi AI di kalangan generasi muda Indonesia, tetapi juga memastikan mereka dapat mengambil peran Krusial dalam transformasi digital Indonesia, di antaranya mendorong Hasil karya, memperkuat kepercayaan terhadap AI, dan menjadikan Indonesia pemain Esensial dalam Obrolan AI Mendunia.
Tentang Tools for Humanity
Tools for Humanity (TFH) merupakan perusahaan teknologi Mendunia yang didirikan Buat mempercepat transisi menuju sistem ekonomi digital yang lebih adil. TFH memimpin pengembangan awal World Network dan mengoperasikan World App.
TFH sepenuhnya dikelola secara independen dari World Foundation. Seiring waktu, TFH akan Lanjut mengembangkan teknologi-teknologi Krusial yang mendukung World Network dan keamanan digital. Tools for Humanity Corporation adalah perusahaan Delaware (AS) yang berkantor pusat di San Francisco, California. Buat informasi lebih lanjut, kunjungi: www.toolsforhumanity.com.
Baca juga: AI Diyakini Percepat Transformasi Digital

