Menkeu RI Sri Mulyani Serempak Menkeu Australia Jim Chalmers. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu.
Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memamerkan Langkah dan respons Indonesia dalam menghadapi kebijakan tarif Amerika Perkumpulan (AS) yang berdampak terhadap dinamika perdagangan Dunia dan kestabilan ekonomi Dunia.
Hal tersebut dilakukan Sri Mulyani dengan melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon Serempak Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers. Dalam perbincangan tersebut, Sri Mulyani menyampaikan langkah-langkah strategis Indonesia dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian Dunia.
“Saya sampaikan berbagai kebijakan deregulasi dan penyederhanaan Mekanisme ekspor-impor dan investasi yang tengah kami lakukan, serta pentingnya dialog dengan dunia usaha dan para pemangku kepentingan Buat merespons perubahan Dunia secara kolektif,” ujar Sri Mulyani dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.
Selain membahas kebijakan domestik, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya penguatan kerja sama regional dan Dunia. Ia membagikan hasil pertemuan para Menteri Keuangan ASEAN yang sepakat mempererat kerja sama intra-kawasan.
“Indonesia juga Lanjut menjalin komunikasi dan kerja sama perdagangan serta investasi dengan berbagai Kenalan Dunia seperti Uni Eropa, negara-negara Teluk, Amerika Latin, dan Kanada,” papar dia.
(Menkeu RI Sri Mulyani Serempak Menkeu Australia Jim Chalmers. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu)
Pentingnya kolaborasi antarnegara Personil G20
Sementara itu, Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers mengungkapkan pasar keuangan Australia sangat sensitif terhadap dinamika Dunia, meskipun kondisi sektor riil di negaranya Lagi relatif Konsisten.
Jim menegaskan Australia memilih pendekatan diplomatik melalui jalur negosiasi dengan AS, alih-alih melakukan tindakan balasan. Jim juga menyampaikan Australia telah berdiskusi dengan Inggris dan Korea Selatan terkait isu ini.
Menutup pembicaraannya, Jim menegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara Personil G20 Buat menghadapi tantangan Dunia secara Serempak-sama.