
PSIKOLOG Ratih Zulhaqqi menyebut salah satu pemicu munculnya stres adalah tekanan kerja yang tinggi. Di beberapa kasus bahkan Dapat berkembang menjadi gangguan mental yang serius seperti salah satunya depresi. Tetapi, psikolog jebolan Universitas Indonesia itu menekankan tekanan kerja tak serta merta menyebabkan depresi, tetapi stres berkepanjangan yang Bukan ditangani dengan Bagus Dapat menjadi salah satu Unsur risiko.
“Stres itu Niscaya dialami Segala orang, apalagi di lingkungan kerja Begitu ini yang serba Segera dan kompetitif. Tapi depresi adalah kondisi psikologis yang berbeda dan lebih dalam. Seseorang yang depresi biasanya sudah kehilangan kemampuan Buat mengelola stresnya,” kata Ratih seperti dikutip dari Antara, Jumat (30/5).
Menurut dia, manajemen stres yang Bagus dan mekanisme koping yang sehat adalah kunci bertahan di lingkungan kerja yang penuh tekanan. Teknik seperti regulasi emosi, latihan pernapasan, mindfulness, hingga mengubah sudut pandang terhadap situasi negatif menjadi bagian Krusial dalam mengelola tekanan kerja. Ratih juga menekankan pentingnya dukungan sosial yang empatik.
“Kalimat ‘semangat ya’ itu seringkali Bukan membantu, malah memperburuk keadaan. Lebih Bagus katakan, ‘Saya nggak Paham Anda sedang melalui apa, tapi Saya Eksis di sini kalau Anda butuh’. Itu jauh lebih berarti,” ungkapnya.
Kalau sudah muncul gejala seperti kehilangan motivasi, gangguan tidur, menarik diri dari aktivitas sosial, dan Daya emosional sangat rendah hingga kesulitan melakukan hal sekecil apapun itu Dapat jadi tanda awal depresi.
“Begitu itu terjadi, sangat disarankan Buat mencari Sokongan profesional. Pergi ke psikolog atau psikiater bukan berarti lemah atau gila, itu langkah berani,” tutur Ratih.
Baru-baru ini, kasus meninggalnya seorang asisten manajer Bank Indonesia yang sempat viral di media sosial menjadi pengingat bahwa kesehatan mental, terutama di dunia kerja, Bukan boleh diabaikan. Meski penyebab kepergiannya Lagi dalam penyelidikan, muncul dugaan soal tekanan kerja kembali mengangkat pentingnya manajemen stres dan empati di lingkungan profesional.(M-2)

