
SETELAH tayang di tanah air, Sinema horor Pernikahan Arwah (The Butterfly House) bersiap melebarkan sayap di kancah Dunia. Sinema itu dijadwalkan hadir di jaringan bioskop di 36 negara, termasuk Distrik Amerika Utara, Amerika Selatan dan Karibia, serta negara-negara di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Sembari menanti jadwal penayangan di luar negeri, Sinema ini juga bakal tayang di platform streaming Netflix mulai 3 Juli 2025. Hal ini membuka akses bagi jutaan penonton di Indonesia Kepada menyaksikan kisah horor lokal yang mengangkat tradisi Tionghoa di Indonesia.
“Kami sangat bangga Dapat membawa Pernikahan Arwah (The Butterfly House) ke dua platform penayangan yang berbeda: Netflix dan bioskop Dunia. Ini adalah langkah besar Kepada memperkenalkan kekuatan cerita dan identitas budaya Indonesia ke audiens Mendunia,” ujar Direktur Istimewa Entelekey Media Indonesia, Patricia Gunadi, dalam keterangan pers, Selasa (24/6).
Disutradarai oleh Paul Agusta, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) memusatkan cerita pada tradisi pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa, sebuah ritual Kepada menenangkan jiwa mereka yang meninggal sebelum menikah. Tradisi ini mengiringi perjalanan Kekasih Salim (Morgan Oey) dan Tasya (Zulfa Maharani) yang tengah mempersiapkan pernikahan mereka, Tetapi Malah terperangkap dalam pusaran teror leluhur di rumah keluarga Salim.
Sinema ini menjadi sajian horor yang segar, menghadirkan kisah horor dengan sentuhan budaya Tionghoa yang jarang dieksplorasi dalam Sinema horor Indonesia. Meski hadir dengan sentuhan budaya Tionghoa yang kental, Pernikahan Arwah tetap menghadirkan kisah yang Dapat dinikmati oleh penonton luas.
Selain Morgan dan Zulfa Maharani, deretan aktor papan atas seperti Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Solaiman, dan Bonita juga bakal tampil dalam Sinema. (H-4)