Serba-Serbi Seputar Kaca Sinema Mobil

Serba-Serbi Seputar Kaca Film Mobil
(FREEPIK)

MESKIPUN berstatus sebagai ‘aksesoris’ pada mobil, kaca film saat ini sudah menjadi perangkat wajib. Selain mendukung privasi dalam berkendara, kaca film juga berperan penting dalam menjaga aspek kenyamanan di dalam kabin mobil, dengan catatan kaca film yang digunakan bukan hanya sekadar ‘gelap’.

Begitu ini, berbagai merek dan jenis kaca film membanjiri pasar. Di satu sisi, konsumen beruntung memiliki lebih banyak pilihan. Di sisi lainnya para pemilik mobil kesulitan untuk memilih mana yang terbaik.  

Mobil baru pada umumnya telah sudah dilengkapi kaca film bawaan sebagai bonus. Tetapi kaca film yang benar-benar bagus biasanya hanya ditawarkan pada model tertentu di segmen premium. Selebihnya kaca film yang terpasang umumnya kurang maksimal dalam menolak panas. Oleh karena itu, konsumen disarankan untuk meng-upgrade kaca film agar kenyamanan kabin optimal.

Vice President Director PT V-Kool Indo Lestari Linda Widjaja menyampaikan, kaca film berkualitas dibuat menggunakan material berharga yang diproses dengan teknologi tinggi yang tidak dimiliki oleh produsen kaca film biasa. 

Kaca film biasa umumnya menggunakan unsur logam biasa dan non logam ‘murah meriah’ untuk mengurangi panas yang masuk dalam kabin. Bahkan ada yang hanya sekadar gelap tanpa memiliki kemampuan menghalau panas.

Cek Artikel:  Gaikindo Minta Aturan Wajib Asuransi tidak Diterapkan Sekarang

Kaca film biasa dengan unsur logam atau metal, biasanya menggunakan bahan yang umum pula, seperti aluminium, nikel dan perunggu agar dapat menolak panas. Tetapi sifat logam ini memantul seperti cermin sehingga mengganggu dan tidak banyak meneruskan cahaya. Alhasil, pengemudi mengalami kesulitan saat berkendara malam.

Metal biasa juga mudah mengalami demetalisasi dan logam yang ditambahkan pada film lebih tidak merata. Logam biasa dan teknologi manufakturnya juga berpengaruh pada harga kaca film. Konsumen harus waspada pada kaca film jenis ini bila dijual lebih tinggi dari pada nilai yang seharusnya.

Sementara kaca film non logam umumnya menggunakan oksida dan nitrat. Bagusnya, material ini tidak memiliki permukaan seperti cermin. Tetapi performa mereka dalam penolakan panas sangat rendah, bahkan menyerap panas dan bukan memantulkan panas.

Kaca film non-metal seperti itu dibuat dengan proses yang murah. Salah satunya hanya dengan proses pencelupan. Jadi, jangan protes bila warnanya cepat berubah dan pudar saat terpapar sinar matahari.

Cek Artikel:  Bahaya Paking Motor Bocor, ini Penyebabnya

Proses pembuatan kaca film V-Kool

Berbeda dengan kaca film biasa, kaca film yang baik terbuat dari lapisan transparan berkualitas tinggi yang diproses menggunakan teknologi tinggi. Salah satunya adalah produk kaca film dari V-Kool. 

Kaca film ini dirancang untuk dapat menyeleksi gelombang menggunakan proses dielectric sputtering dengan menambahkan bahan tembus pandang super berupa 10 lapisan atom Indium Oxide, Perak dan Emas menggunakan alat bernama multi-layer Magnetron Coating System yang harganya mencapai USD24 juta.

Teknologi pembuatan kaca film revolusioner dielectric sputtering dari V-Kool ini telah dipatenkan dan bahkan terpilih sebagai salah satu dari 100 penemuan terbesar milenium oleh Majalah Popular Science Amerika Perkumpulan. 

Hasilnya, lembaran film V-Kool memiliki Teknologi Spectrally Selective yang berfungsi menyeleksi gelombang elektromagnetik saat terpapar sinar matahari yang membuatnya memiliki performa tinggi dalam hal transmisi cahaya sekaligus menolak sinar ultra violet dan infrared secara optimal.

Cek Artikel:  Toyota Biasakan Recall untuk Model Sienta, Avanza, Veloz, Vios, dan Yaris Cross di Indonesia

“Teknologi Spectrally Selective yang secara pintar akan meneruskan cahaya tampak (Visible Light Transmission) dan menolak sinar infra merah dan ultra violet lebih dari 99%. Selain itu, teknologi ini juga meningkatkan visibilitas berkendara di malam hari,” ujar Linda.

Yang terpenting, lanjutnya, teknologi ini bisa melindungi interior mobil dari pemudaran warna dan juga melindungi pengemudi serta penumpang dari bahaya sinar ultra violet. Dalih itulah yang membuat V-Kool mampu mendominasi pasar kaca film premium di Indonesia, meskipun dibanderol dengan harga yang tinggi

“Di pasar kaca film premium di Indonesia, V-KOOL masih mendominasi pasar setelah berkiprah di pasaran industri kaca film selama 29 tahun dan menempati top of mind bagi kalangan pengguna kaca film segmen premium,” tutup Linda.

Demi mempertahankan posisinya di segmen premium, perusahaan secara konsisten menghadirkan produk-produk terbaru dengan kualitas tertinggi sesuai dengan harganya. V-Kool juga mempunyai varian lengkap kaca film baik metal (VK series) maupun non metal (VRX series) yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan konsumen. (RO/S-3)

Mungkin Anda Menyukai