Liputanindo.id SUKABUMI – Kepala Bidang Wawasan Kebangsaan (Wasbang) Baskesbangpol Kabupaten Sukabumi, Anzar Kusnandar mengatakan, sebelum meninggal dunia Kayla Nur Syifa, calon Member paskibra tingkat kabupaten, sempat mengalami kejang-kejang.
“Demi tiba di RSUD Palabuhanratu dan menjalani tindakan dari tim medis, siswi kelas 10 SMAN 1 Cisaat ini sempat mengalami kejang, dan dari mulutnya mengeluarkan busa dan nyawa korban Bukan tertolong,” kata Anzar, di Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Baca Juga:
Sasaran Perbaikan Ruas Tol Bocimi
Menurut Anzar, meninggalnya Kayla mungkin dipicu kelelahan dan kemudian Kelenger. Demi di rumah sakit kejang-kejang dan dari mulutnya mengeluarkan busa.
Anzar memastikan, setiap tindakan yang dilakukan tim medis, pihaknya selalu mendampingi Kayla. Tetapi berbagai upaya Demi menyelamatkan calon Member paskibra ini Bukan berhasil dan dinyatakan meninggal dunia.
Hasil pemeriksaan tim medis, dokter mendiagnosa fungsi jantung atau elektrokardiografi (EKG) Kayla sudah melemah. Kemungkinan besar kekurangan oksigen ke otak dan jantung, sehingga Bukan berfungsi dengan Berkualitas.
“Dokter menyatakan kemungkinan kurangnya oksigen ke otak dan jantung, sehingga dua organ itu Bukan berfungsi dengan Berkualitas. Kasus meninggalnya calon Member paskibra merupakan yang pertama terjadi di Kabupaten Sukabumi,” tambahnya.
Jenazah Kayla telah dibawa dari RSUD Palabuhanratu ke rumah duka di Jalan Cibentang, RT 10, RW 05, Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya seperti dirilia Antara, Kayla sempat Kelenger di lintasan lari Lapang Cangehgar, Kecamatan Palabuhanratu, pada Jumat (19/4/2024), Demi melaksanakan uji kesamaptaan dengan lari selama 12 menit atau tujuh kali keliling.
Tetapi Demi hendak istirahat, siswi kelas 10 ini tiba-tiba Kelenger di tengah lintasan lari. Panitia seleksi yang Menyaksikan kejadian itu sempat memberikan pertolongan dan dibawa ke tribun. (HAP)
Baca Juga:
Jembatan Rusak di Sukabumi