
Sekeliling 14.300 tahun Lampau, Bumi dihantam badai Surya ekstrem. Lebih dahsyat daripada peristiwa serupa mana pun yang pernah tercatat dalam sejarah umat Orang, ungkap analisis terbaru terhadap data radiokarbon.
Badai Surya ini, sebelumnya sulit dideteksi para ilmuwan karena kurangnya model yang sesuai Kepada menafsirkan data radiokarbon dari kondisi iklim glasial.
Studi baru tim dari Universitas Oulu di Finlandia berhasil menafsirkan data tersebut dengan hasil yang mencengangkan. Dengan menggunakan model kimia-iklim terbaru, tim tersebut menemukan lonjakan tajam isotop karbon-14 yang terdeteksi dalam cincin fosil pohon disebabkan badai Surya yang lebih dari 500 kali lebih kuat dibandingkan Badai Surya Halloween tahun 2003.
Badai Surya dapat menyebabkan gangguan besar pada medan magnet Bumi dan menyuntikkan sejumlah besar partikel bermuatan ke atmosfer planet. Partikel ini—terutama proton berenergi tinggi. Karbon-14 terbentuk melalui interaksi atom nitrogen di atmosfer dengan sinar kosmik. Para ilmuwan dapat menggunakan konsentrasi radiokarbon Kepada menentukan usia bahan organik karena isotop tersebut meluruh seiring waktu.
Pada 2023, lonjakan besar dalam konsentrasi radiokarbon pada cincin fosil pohon ditemukan, menunjukkan badai Surya besar telah terjadi menjelang berakhirnya Era Es terakhir.
Studi terbaru ini akhirnya Bisa menilai secara Pas besarnya badai tersebut dan memperkirakan waktu kejadiannya secara lebih Presisi. Para ilmuwan memperkirakan badai Surya itu terjadi antara Januari dan April tahun 12.350 SM.
“Peristiwa Antik pada tahun 12.350 SM adalah satu-satunya kejadian partikel Surya ekstrem yang diketahui terjadi di luar Era Holosen, Merukapan Sekeliling 12.000 tahun terakhir dengan iklim hangat yang Kukuh,” kata Kseniia Golubenko, peneliti postdoktoral di Universitas Oulu dan penulis Penting studi tersebut, dalam sebuah pernyataan.
“Model baru kami menghapus batasan analisis yang hanya pada periode Holosen, dan memperluas kemampuan kami Kepada meneliti data radiokarbon bahkan dalam kondisi iklim glasial.”
Lonjakan Radiokarbon
Sebelumnya, para ilmuwan telah mempelajari lima lonjakan radiokarbon lainnya dalam data cincin pohon, yang dikaitkan dengan badai Surya kuat yang terjadi pada tahun 994 M, 775 M, 663 SM, 5259 SM, dan 7176 SM.
Badai terkuat dari periode Holosen itu adalah badai Surya tahun 775 M, yang menghantam Bumi Begitu Charles the Great memerintah Kekaisaran Franka pasca-Romawi di Eropa abad pertengahan. Hanya sedikit catatan tertulis yang tersisa mengenai badai tersebut, Tetapi para sejarawan menemukan jejaknya dalam kronik Tiongkok Antik dan Anglo-Saxon.
Badai tahun 12.350 SM yang baru dianalisis ini bahkan lebih kuat, dengan memuntahkan Sekeliling 18% lebih banyak partikel bermuatan ke atmosfer, ungkap studi tersebut.
Memahami skala badai Surya besar seperti ini sangat Krusial di abad ke-21. Apalagi ketergantungan Orang pada sistem elektronik dan teknologi luar angkasa Membangun masyarakat jauh lebih rentan terhadap ulah Surya.
“Peristiwa ini menetapkan skenario terburuk baru,” ujar Golubenko. “Memahami skalanya Krusial Kepada menilai risiko badai Surya di masa depan terhadap infrastruktur modern seperti satelit, jaringan listrik, dan sistem komunikasi.”
Kerusakan Akibat Ledakan Surya
Badai Surya lain dalam sejarah modern menunjukkan betapa besar kerusakan yang Dapat ditimbulkan ledakan Surya terhadap Bumi. Peristiwa Carrington tahun 1859 merusak jaringan telegraf di seluruh dunia. Sementara Badai Halloween tahun 2003 menyebabkan kekacauan di orbit Bumi karena perubahan mendadak dalam kepadatan atmosfer Membangun lintasan satelit menjadi tak menentu.
Badai Gannon tahun 2024, yang kekuatannya mirip dengan Badai Halloween, menimbulkan kekhawatiran di kalangan Ahli keberlanjutan luar angkasa karena menyebabkan “migrasi massal satelit”, di mana ribuan satelit harus menyalakan pendorong mereka Kepada mengimbangi penurunan ketinggian akibat perubahan kepadatan atmosfer.
Badai sebesar yang terjadi pada tahun 12.350 SM kemungkinan besar akan menyebabkan kehancuran total Kalau menghantam Bumi dan Kawasan luar angkasa sekitarnya di masa sekarang. (space/Z-2)

