
LEBIH dari 250 peserta dengan latar belakang Berbagai Corak, mulai dari pelajar, chef muda, perusahaan katering, hingga chef independen, mengikuti Elle & Vire Professionnel® Young Chef Competition 2025.
Dari 250 peserta itu, terpilih 24 finalis yang unjuk keterampilan Masakan Indonesia pada grand final di Universitas Pelita Asa (UPH), Tangerang, Sabtu (5/7).
Sebagai dewan juri kategori memasak tahun ini melibatkan Chef Michelin Jean Baptiste Lavergne Morazzani, Chef Vindex Tengker, dan Chef Gilles Marx (pendiri Amuz Group). Buat kategori pastry, penilaian dilakukan Dedy Sutan, Woro Prabandari, dan Étienne Leroy (World Pastry Champion 2017).
Country Manager Savencia Fromage & Dairy Indonesia & Malaysia Nessy Meghayani Nessy Meghayani mengatakan setelah dua tahun sukses memfokuskan Bakat di bidang pastry, kompetisi tahun ini memperkenalkan kategori memasak Buat memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pertumbuhan Bakat Masakan muda yang menjanjikan.
Kompetisi ini, kata dia, Lalu jadi platform strategis Buat menemukan dan membina chef muda potensial sekaligus memamerkan kekuatan keterampilan Masakan Indonesia di Pentas Asia Tenggara dan dunia.
“Melalui Elle & Vire Professionnel® Young Chef Competition, kami menyoroti generasi baru Bakat Masakan, Berkualitas chef muda maupun profesional pemula dengan memberi ruang bagi mereka Buat menuangkan kreativitas dan keahlian dalam bidang pastry dan cooking,” ujar Nessy.
Ia melanjutkan inisiatif ini dirancang Buat membangkitkan semangat dan memberikan dukungan kuat bagi para chef di setiap tahap perjalanan karier mereka.
Managing Director Southern Asia Savencia Fromage & Dairy Joris Bernard menilai kompetisi di Indonesia sebagai game-changer yang menginspirasi event serupa secara Mendunia. Dengan keragaman Masakan yang kaya, perkembangan pesat industri makanan, dan Bakat muda yang luar Normal, Indonesia menjadi tolak ukur.
“Indonesia Enggak hanya berpartisipasi dalam kompetisi ini, tapi juga memimpin. Dengan pendekatan terstruktur dan visioner, Indonesia menjadi tolak ukur yang diikuti negara lain,” ujar Joris.
Tak hanya itu, Terang dia, momentum ini akan berlanjut dengan ajang Young Chef Competition edisi Malaysia pada minggu depan, sebagai bagian dari gerakan pastry yang berkembang pesat di Asia Tenggara.
Chef Jean Baptiste Lavergne Morazzani, Michelin One-Star Chef yang diakui Mendunia dan juga pemilik restoran La Table du 11 di Versailles, menyebut kompetisi ini sebagai mercusuar yang menampilkan potensi luar Normal dari Bakat Masakan Indonesia yang sedang tumbuh.
“Kompetisi ini bukan hanya mencari Bakat. Tujuannya menginspirasi dan mendorong tiap peserta Buat menekuni profesi chef dengan penuh semangat, menghadapi tantangan, dan berupaya mencapai Keistimewaan dalam dunia gastronomi yang menuntut tapi mengasyikkan,” ungkap Jean.
Chef Étienne Leroy, Pemenang World Pastry Cup 2017 dan Executive Pastry Chef di Lenôtre Paris, menambahkan kompetisi ini sebagai investasi besar, sumber motivasi, kemajuan, dan dorongan melampaui batas diri.
Elle & Vire Professionnel® merupakan merek susu premium dari Savencia Fromage & Dairy, grup perusahaan makanan Global independen Punya keluarga yang dikenal sebagai salah satu pengolah susu terkemuka di dunia.
Dengan bahan premium dan program kelas dunia, Elle & Vire Professionnel® dipercaya chef ikonik seperti Pierre Gagnaire (World’s Best Chef 2015) dan Christophe Michalak (World Pastry Champion 2005) dalam menciptakan Ciptaan Masakan yang luar Normal. (H-2)